Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Perhubungan I Bandara Baru Yogyakarta Siap Dioperasikan Perdana pada April 2019

Maskapai Asing Minati Rute di NYIA

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ketertarikan maskapai asing membuka rute ke NYIA ini karena mengetahui potensi parwisata di Yogyakarta sangat besar.

JAKARTA - Rencana pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) masih dua bulan lagi. Namun, sejumlah maskapai asing dari Jepang, Korea Selatan, Australia, Turki, dan negara di Timur Tengah sudah berniat membuka rute ke bandara yang berada di Kabupaten Kulon Progo tersebut.

"Beberapa maskapai asing berniat membuka penerbangan langsung ke Bandara NYIA. Dari Timur Tengah terdapat tiga maskapai yang menjajaki membuka penerbangan ke Yogyakarta, di antaranya Qatar Airways, Emirates Airline, dan Turkey Airlines," kata General Manajer Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, dalam siaran persnya, Senin (18/2).

Tak hanya itu, tambahnya, beberapa maskapai juga sudah bertemu langsung dengan direksi PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I untuk membahas rencana tersebut. Bahkan tiga pekan lalu, Kementerian Perhubungan dari Australia bertemu dengan AP I untuk membahas pembukaan rute dari Australia langsung ke NYIA, misalnya Yogyakarta-Sydney dan Yogyakarta-Brisbane.

Air Asia dan Silk Air menjadi dua maskapai pertama yang akan beroperasi melalui NYIA pada April 2019 dengan rute ke Singapura dan Kuala Lumpur yang saat ini masih dioperasikan melalui Bandara Adisutjipto.

Menurut Agus, ketertarikan maskapai asing membuka rute ke NYIA ini karena mengetahui kalau potensi destinasi wisata di Yogyakarta sangatlah banyak. Terlebih lagi dengan ada bandara baru yang akan memberikan pelayanan lebih baik dan dapat lebih banyak mengangkut penumpang dengan mengunakan pesawat berbadan lebar.

"NYIA akan mempunyai total terminal seluas 210.000 m2 berkapasitas 14 juta penumpang per tahun atau sembilan kali lipat dari kapasitas Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Bandara ini memiliki terminal internasional seluas 12.000 m2, landasan pacu sepanjang 3.250 x 45 meter, empat unit garbarata, serta area parkir yang mampu menampung hingga 500 kendaraan," katanya.

Progres Pembangunan

Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication PT Angkasa Pura I, Awaluddin, mengatakan, sejak dimulai Oktober 2018 secara keseluruhan maka pekerjaan pembangunan NYIA mencapai 35 persen dan ditargetkan selesai 100 persen pada Desember 2019. Sedangkan untuk pengoperasian layanan penerbangan internasional pada April mendatang, progres pembangunan diprediksi siap 69,7 persen.

"Khusus untuk area terminal internasional, kata dia, pihaknya membangun dua kali lipat lebih dari terminal eksisting di Bandara Adi Stujipto yang notabene juga kelolaan Angkasa Pura I. Di sini nantinya dapat menampung 1.000 pergerakan orang per hari," katanya.

Sementara itu, perusahaan transportasi berpelat merah, DAMRI, telah menyiapkan sejumlah trayek, meliputi NYIA-Kota Yogyakarta (52 km) dengan perkiraan tempuh 90 menit dan keberangkatan 30 menit sekali. NYIA-Stasiun Wojo (6 km) selama 11 menit dan 15 menit sekali keberangkatannya.

"Selanjutnya NYIA-Magelang (Borobudur) dengan jarak 52 km. Perjalanan sekitar 100 menit dan satu jam sekali. NYIA-Kebumen (via Purworejo) sepanjang 57 km dengan perkiraan waktu tempuh 98 menit dan berangkat satu jam sekali," kata Divisi operasional DAMRI Yanto. mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top