Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Masih Bergantung Faktor Eksternal

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kinerja mata uang rupiah terhadap dollar AS saat ini masih dipengaruhi sejumlah faktor eksternal, seperti negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok serta penurunan harga minyak dunia. Kondisi tersebut dinilai rentan, mengingat negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok diperkirakan masih tarik ulur.

"Optimisme atas negosiasi perdagangan AS-Tiongkok mendorong selera investor untuk aset berisiko," kata analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia akan menunda kenaikan tarif barang-barang Tiongkok pada 1 Maret 2019 dan dia juga akan merencanakan pertemuan puncak dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Florida untuk menyimpulkan perjanjian, dengan asumsi pembicaraan perdagangan membuat kemajuan tambahan.

Di sisi lain, Trump juga menuturkan kedua belah pihak akan mengadakan KTT penandatanganan dan bahwa mereka"menjadi sangat sangat dekat, meskipun dia memperingatkan ada kemungkinan bahwa kesepakatan mungkin tidak terjadi sama sekali.

Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (26/2) sore, menguat 26 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.992 rupiah per dollar AS seiring optimisme investor terhadap kesepakatan dagang AS dan Tiongkok.

Selain itu, turunnya harga minyak juga memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah. "Harga minyak mentah dunia yang turun berdampak terhadap impor BBM semakin murah, sehingga berdampak terhadap neraca perdagangan Indonesia," ujar Ibrahim.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top