Masalah Utamanya Arogansi Birokrasi dan Tumpang Tindih Aturan di Daerah
Foto: Foto: IstimewaPasalnya, saat ini ada sekitar tujuh juta orang (eksisting) yang tengah mencari kerja. Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) merupakan pintu masuk semua investasi di Indonesia.
Untuk mengetahui tentang peluang investasi baru dan kondisi Tanah Air saat ini, Koran Jakarta mewawancarai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Berikut petikannya.
Seperti apa kondisi investasi di tengah pandemi Covid-19 saat ini?
Kita tahu semua bahwa kondisi ekonomi global semuanya tidak memberi kesan positif. Semuanya terkait Covid-19. Beberapa negara sudah mengalami resesi, bahkan Singapura terakhir. Tiongkok kuartal dua mampu naik positif. Kemudian, beberapa negara di Eropa juga alami konstraksi yang sangat dalam.
Di Indonesia sendiri, kuartal pertama masih tumbuh 2,7 persen, tetapi saya punya keyakinan bahwa data investasi kuartal II pasti turun. Nah, kemudian bagaimana strategi pemerintah dalam menghadapi kondisi pandemi khususnya di investasi.
Realisasi investasi pada kuartal II yang kemarin dirilis itu kurang lebih 191 triliun rupiah atau 23,5 persen dari target tahun 2020. Memang menurun 8,9 persen dibanding kuartal pertama sebesar 210,7 trilliun rupiah. Ini terjadi karena hampir semua negara menurut data bank dunia foreign direct investment (FDI) turun 30-40 persen.
Nah, di Indonesia sendiri kalau melihat realisasi semester pertama itu kurang lebih 402,6 trilliun rupiah (49,3 persen dari target tahun 2020). Itu gabungan dari antara kuartal pertama dan kuartal dua. Itu tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan.
Awalnya target investasi tahun 2020 sebesar 886 triliun rupiah. Itu sebelum covid. Lalu, kita koreksi menjadi 817,2 trilliun rupiah. Lalu, dari realisasi semester 1 sebesar 402,6 triliun rupiah itu, untuk PMDN-nya sebesar 207,0 trilliun rupiah (51,4 persen), sementara PMA 195,6 trilliun rupiah (48,6 persen). Memang saya lihat realisasinya hampir sama.
Realisasi semester I ini sudah mencapai 49,3 persen dari target 817 triliun rupiah. Sepanjang semester I tahun 2020 menyerap tenaga kerja sebanyak 566.194 orang.
Kenapa FDI negara lain turun, meski kita juga turun, tetapi tidak terlalu dalam?
Benar, tentu banyak yang bertanya kenapa di negara lain FDI-nya turun, tetapi kita meski turun tetapi melandai-landai. Tidak terlalu besar. Kita punya strategi, setidaknya ada tiga, kita meng-cover investasi mangkrak kurang lebih nilainya 708 trilliun rupiah di mana investasi ini semua sudah masuk 3-4 tahun lalu, tetapi tak terselesaikan.
Makanya kami fokus, ibarat main bola menyerang dan bertahan. Jadi kita bertahan, kita selesaikan dulu yang ada. Masalahnya kan ada tiga, pertama arogansi sektoral (birokrasi), tumpang tindih aturan di daerah (kabupaten/ kota dan provinsi), masalah lahan.
Dari 708 trilliun rupiah yang kami fasilitasi, sudah terselesaikan kurang lebih 410 triliun rupiah atau 58 persen dari total investasi mangkrak. Pertanyaannya apakah sejak awal tahun (Januari-Juli) ini tidak ada FDI yang masuk? Ada tetapi tidak maksimal, saya harus jujur sampaikan, yang kami maksimalkan ini. Bahkan, sekarang ada tujuh perusahaan yang relokasi dari Tiongkok yang melakukan ekspan di Indonesia.
Apa ada cara lain?
Di aspek yang lain ialah kita mendorong PMDN. Kita tahu ketika FDI kita kurang masuk maka potensi dalam negeri kita harus maksimalkan. Caranya bagaimana, kita mencoba mendatangi setiap perusahaan yang berpotensi untuk melakukan ekspansi atau tetapi terhalangi proses-proses konstruksi atau realisasinya.
Kemudian, BKPM mendorong mereka untuk melakukan percepatan karena kondisi Covid ini kita tidak bisa lagi memakai rujukan dengan cara-cara yang lazim, harus di luar kelaziman semuanya. Jika ada masalah harus langsung diselesaikan. Ini yang bisa kita lakukan.
Di sisi lain BKPM sekarang mendorong investasi kecil, tidak hanya investasi besar, termasuk UMKM karena mereka merupakan bagian dari investor. n erik sabini/P-4
Redaktur: Khairil Huda
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
Berita Terkini
- Tiket KA Nataru di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Masih Bisa Dipesan
- Kemendagri Tekankan Pentingnya Kapasitas dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
- Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Tingkatkan PAD untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Wamendagri Bima Arya Tekankan Peran Strategis DPRD dalam Pembangunan Nasional dan Daerah
- Bom Meledak di Sebuah Festival di Thailand, 3 Orang Tewas Puluhan Terluka