Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Periode Edo

Masa Pemerintahan Tokugawa yang Damai di Periode Edo

Foto : AFP/ Stan HONDA
A   A   A   Pengaturan Font

Ieyasu membagi tanah menjadi tiga kelompok; tanah yang dikuasaidaimyoini disebuthan. Ukuranhandiukur bukan dari luas tanah, melainkan jumlah beras yang bisa dihasilkan dalam satu satuan yang disebutkoku.

Tokugawa melakukan serangkaian tindakan untuk mengendalikandaimyo. Misalnya, dekrit dikeluarkan untuk membatasi jumlah pasukan daimyo. Mereka hanya diizinkan memiliki satu kastil di wilayah mereka, dan mereka tidak diizinkan memperbaiki benteng tanpa persetujuan.

Tokugawa membangun kastil besar di Edo dan sejak tahun 1630-andaimyodiharuskan menghabiskan tahun-tahun bergantian tinggal di Edo dan di wilayah mereka sendiri. Keluarga mereka harus tinggal di Edo secara permanen untuk dijadikan sandera.

Sebagai bagian dari sistem kontrol sosialnya, Tokugawa juga menciptakan sistem kelas herediter empat tingkat. Prajurit, yang merupakan sekitar 7 persen dari populasi, berada di urutan teratas, diikuti oleh petani, pengrajin, dan pedagang. Salah satu tujuan dari sistem ini adalah untuk mengurangi tingkat kekerasan dalam masyarakat dengan membatasi jumlah orang yang memiliki akses terhadap senjata.

Satu langkah lagi yang diambil Tokugawa adalah membatasi kontak antara Jepang dan negara asing. Orang Eropa datang ke Jepang pada abad ke-16 untuk terlibat dalam perdagangan dan menyebarkan agama Kristen. Tokugawa khawatir mereka akan mendukungdaimyoyang memberontak, jadi mereka melarang agama Kristen dan mengusir semua orang Eropa kecuali orang Belanda yang diizinkan berdagang di pelabuhan Nagasaki.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top