Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masa Keemasan Pogacar

Foto : Anne-Christine POUJOULAT / AFP

Pembalap Tim UEA Tim Emirates asal Slovenia, Tadej Pogacar yang mengenakan kaus kuning pemimpin umum merayakan garis finis untuk memenangkan etape ke-21 dan terakhir serta kemenangan keseluruhan dalam lomba balap sepeda Tour de France edisi ke-111, nomor individu sejauh 33,7 km time-trial antara Monaco dan Nice, Minggu (21/7).

A   A   A   Pengaturan Font

NICE - Tadej Pogacar menyebut berada dalam masa keemasan usai meraih gelar Tour de France untuk ketiga kalinya, Minggu (21/7) sore waktu setempat. Prestasi kali ini menambah kemenangan yang diraihnya tahun 2020 dan 2021.

Pembalap berusia 25 tahun itu memenangkan individual time-trial di hari terakhir. Juara bertahan Jonas Vingegaard berada di posisi kedua dengan terpaut 1 menit 03 detik dari Pogacar. Dia mengamankan posisi kedua secara keseluruhan di depan Remco Evenepoel, yang berada di posisi ketiga di etape terakhir.

Kemenangan ini juga memberi Pogacar gelar ganda Giro d'Italia-Tour de France pertama sejak Marco Pantani pada 1998. "Ini perjalanan luar biasa. Pertarungan hebat dengan Jonas dan Remco. Begitu banyak yang terjadi," ujar Pogacar. Dia menjadi juara usai menyelesaikan balapan. Dia unggul 6 menit 17 detik di depan Vingegaard di klasemen akhir. Evenepoel tertinggal 9 menit 18 detik.

"Kami sedang hidup di masa keemasan bersepeda. Persaingan dengan Remco Evenepoel, Jonas Vingegaard, Primoz Roglic sangat luar biasa. Kami harus memanfaatkan momen ini," sambungnya. Secara mengejutkan Pogacar memenangkan enam etape di TdF edisi tahun ini, seperti yang dilakukan saat memenangkan Giro di awal 2024.

Mencapai gelar ganda adalah sesuatu yang luar biasa. Pogacar yang menjadi runner-up di belakang Vingegaard selama dua tahun terakhir. Balapan sepeda terbesar dunia ini menampilkan etape akhir unik di French Riviera karena Olimpiade Paris. Alih-alih balapan hari terakhir sekitar Champs-Elysees, Tour menghindari venue Olimpiade sama sekali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top