Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Masa Depan Perang Rusia-Ukraina Memang Belum Jelas tapi Kepala Pentagon AS Tak Melihat Ancaman Rusia akan Gunakan Nuklir

Foto : © Getty Images / Thomas Niedermueller

Kepala Pentagon

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINTON - Kepala Pentagon Amerika Serikat, Lloyd Austin mengatakan dia tidak melihat ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir di tengah krisis Ukraina. Demikian dikutip dari situs media Rusia, RT, Senin (3/10).

Dia memarahi Presiden Rusia Vladimir Putin karena menyarankan bahwa persenjataan semacam itu dapat digunakan jika wilayah kedaulatan Moskow terancam, dengan mengatakan "pergolakan pedang nuklir bukanlah hal yang kami harapkan dari para pemimpin negara-negara besar yang memiliki kemampuan."

Dalam talkshow yang disiarkan CNN tersebut, pembawa acara Fareed Zakaria mengatakan bahwa sejak Moskow mendeklarasikan empat bekas wilayah Ukraina di Donbass, senjata yang dipasok AS dari Kiev sudah mampu menyerang wilayah yang dianggap Putin sebagai wilayah kedaulatan Rusia.

Dia bertanya apakah Pentagon karena itu lebih cenderung untuk menyediakan persenjataan jarak jauh yang diminta Ukraina.

Austin menolak hubungan apa pun antara aksesi wilayah baru Rusia dan rencana bantuan AS, dengan mengatakan bahwa Washington tidak akan pernah menghormati referendum publik oleh wilayah yang memilih untuk bergabung dengan Rusia.

Senjata Amerika yang sudah digunakan Ukraina, termasuk peluncur roket HIMARS, memungkinkan Kiev untuk menyerang target di "hampir setiap bagian wilayah Ukraina," tambahnya.

Ditanya apakah dia mengharapkan Ukraina untuk dengan cepat merebut kembali lebih banyak wilayah dari pasukan Rusia, Austin mengatakan sulit untuk diprediksi. "Apa pun arahnya, kami akan terus memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina selama diperlukan."


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top