Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ma'ruf Amin Jembatan Perjuangan Nahdliyyin

Foto : Antara/ Rivan Awal Lingga

Calon Wakil Presiden yang juga Rais ‘Aam PBNU Ma’ruf Amin (tengah) berbincang bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, saat mendatangi Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/8). Kedatangan Ma’ruf Amin dalam rangka walimatusafar sebelum berangkat menunaikan ibadah haji pada 15 Agustus 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh karena itu, sepulangnya beliau (Ma'ruf Amin) dari haji, PBNU akan mengadakan rapat, lengkap dengan Mustasyar (Dewan Penasihat) dan Syuriah (Badan Musyawarah). Saat ditanya siapa sosok yang layak menggantikan Ma'ruf sebagai Rais Aam, Said menjawab, biasanya Wakil Rais Aam yang akan naik menjadi Rais Aam.

Saat ini Wakil Rais Aam PBNU dijabat oleh KH Miftahul Akhyar. Menurut AD/ART, tidak boleh rangkap jabatan antara Rais Aam, ketua umum, dengan jabatan politik. "Gampangnya secara otomatis wakil Rais Aam yang naik menggantikan pak Kyai," tuturnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, manuver Cak Imin yang melakukan manuver politik dengan mengunjungi Ma'ruf Amin dan Said Aqil Siradj merupakan langkah yang cerdas.

Ia (Cak Imin) ingin membuktikan bahwa ia loyal pada Ma'ruf Amin. "Memang Cak Imin harus merapat terus kepada MA. Karena jika seandainya MA menangkan komunikasi akan lancar," tuturnya. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top