Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Maroko Perlu Keajaiban Atasi Kroasia

Foto : CRISTINA QUICLER / AFP

Pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic (kiri) dan Pelatih timnas Maroko, Hoalid Reragui

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Maroko dan Kroasia mengawali langkah Piala Dunia Qatar 2022 ketika bertemu dalam pertandingan Grup F, Rabu (23/11). Pertandingan akan berlangsung di Stadion Al Bayt. Setelah itu, dua tim lain Grup F, Belgia dan Kanada akan bentrok di tempat sama.

Sejak pergantian abad atau 22 tahun silam, Maroko gagal lolos ke putaran final Piala Dunia dalam empat dari lima upaya. Satu-satunya penampilan Maroko adalah di Russia 2018. Meskipun hanya satu poin yang berhasil diraih dari tiga pertandingan grup, catatan negara Afrika itu sebenarnya tidak buruk-buruk amat.

Sedangkan Meksiko, dalam Piala Dunia di Russia, kalah 1-0 dari Portugal dan gagal meraih kemenangan atas Spanyol yang menyamakan kedudukan di injury time. Usai tersingkir lebih awal di Russia, Maroko tampil cukup bagus di Piala Afrika. Mereka melaju ke babak 16 besar dan finis di perempat final. Kini, Maroko menatap Piala Dunia Qatar 2022 berbekal lima pertandingan beruntun tak terkalahkan.

Kemenangan tersebut dibukukan dalam pertandingan melawan Afrika Selatan, Cile, dan Georgia. Sementara itu, mereka bermain imbang tanpa gol melawan Paraguay, bulan September lalu. Negara ini sekarang berada di peringkat ke-22 FIFA. Pelatih Maroko, Walid Reragui, merasa tim asuhannya butuh keajaiban untuk melaju ke babak sistem gugur karena tergabung dalam grup berat, sebab ada Belgia dan Kroasia.

Kroasia adalah finalis Piala Dunia 2018, ketika itu dikalahkan Prancis 2-4. Empat tahun lalu, undian yang menguntungkan berkontribusi untuk laju Kroasia hingga partai puncak. Kini, ada tanda-tanda bahwa Kroasia kembali ke performa terbaiknya setelah kalah di babak 16 besar Piala Eropa 2020.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top