Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Marketa Vondrousova Torehkan Sejarah

Foto : SEBASTIEN BOZON / AFP

Vondrousova Merayakan Kemenangan I Petenis Republik Ceko, Marketa Vondrousova merayakan dengan trofi Venus Rosewater Dish saat upacara penyerahan medali setelah memenangkan pertandingan tenis final tunggal putri melawan petenis Tunisia, Ons Jabeur pada hari ketiga belas Kejuaraan Wimbledon 2023 di The All England Lawn Tennis Club, Wimbledon, London, Sabtu (15/7) waktu setempat. Vondrousova di laga final Centre Court, menang 6-4, 6-4 atas unggulan keenam asal Tunisia Ons Jabeur.

A   A   A   Pengaturan Font

Meski tiga kali gagal di final grand slam, Ons Jabeur belum menyerah. Dia akan kembali dengan lebih kuat lagi.

LONDON - Marketa Vondrousova mengaku terpana dengan kemenangan bersejarahnya di Wimbledon. Petenis Ceko yang cedera itu menjadi wanita pertama tidak diunggulkan menjadi juara Wimbledon di era terbuka. Vondrousova di laga final Centre Court, menang 6-4, 6-4 atas unggulan keenam asal Tunisia Ons Jabeur.

Petenis berusia 24 tahun itu merebut gelar Grand Slam perdananya yang tak terduga dalam upaya kedua setelah kalah dari Ash Barty di final Prancis Open 2019. "Setelah semua dilalui, terakhir kali memakai gips, sungguh menakjubkan bisa berdiri di sini dan memegang trofi," ujar Vondrousova. Dia absen karena cedera pergelangan tangan tahun 2022. "Saya tidak tahu bagaimana melakukannya. Tenis itu gila," sambungnya.

Vondrousova bergabung dengan Jana Novotna dan Petra Kvitova sebagai petenis wanita Ceko yang memenangkan gelar Wimbledon. Dia menjadi juara kesembilan yang tidak diunggulkan di turnamen Grand Slam. Kemenangan Vondrousova menyelesaikan kebangkitan luar biasa setelah serangkaian cedera menghentikan karirnya yang menjanjikan.

Hanya 12 bulan lalu, dia menjadi penonton di Wimbledon karena cedera. Dia terpaksa menyaksikan sahabatnya Miriam Kolodziejova berusaha lolos ke undian utama. Operasi pergelangan tangan kedua Vondrousova membuat peraih medali perak Olimpiade itu absen selama enam bulan. Absen di turnamen memberi ruang dan waktu untuk menikah.

"Kembali bertanding tidak mudah. Saya tidak pernah tahu yang diharapkan," ujarnya. "Saya berharap bisa kembali ke level ini. Perasaan saya luar biasa," sambungnya. Dengan berada di peringkat 42 dunia, Vondrousova menjadi petenis berperingkat terendah kedua yang mencapai final Wimbledon. Hanya Serena Williams pada 2018 yang lebih rendah. Dia di urutan 181.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top