Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Maria Londa Urung Pensiun, Sapwaturrahman Raih Emas

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Raih Medali Emas I Pelompat jauh Bali, Maria Natalia Londa berpose dengan medali Emas usai bertanding dalam babak final lompat jauh putri cabang atletik PON XX Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (5/10). Maria meraih medali emas,di ajang tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

JAYAPURA - Atlet andalan Indonesia asal Bali, Maria Natalia Londa mengurungkan niatnya pensiun dari olah raga yang digelutinya setelah meraih medali emas pada final lompat jauh Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Setelah hari ini saya berhasil menyabet medali emas, niat rencana pensiun dari dunia olahraga saya urungkan dulu. Karena Tuhan masih memberikan kesempatan untuk melanjutkan harapan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," ujar Maria Londa di Timika, Papua, Selasa (5/10).

Atlet mumpuni lonjat jauh yang juga PNS Dinas Pendidikan Provinsi Bali itu mengaku awalnya PON Papua menjadi momen terakhirnya menjadi atlet kontingen Bali. Namun, setelah memfokuskan tenaganya pada ajang olahraga empat tahunan ini, ternyata kekuatan dan kemampuan yang dimiliki mampu mengukir prestasi pada lompatan sejauh 6,28 meter.

"Memang rekor nasional yang saya pegang selama ini dengan jarak 6,70 meter belum terpecahkan. Tapi kali ini masih unggul dengan pelompat jauh dari daerah lain. Hari ini lompatan saya agak menurun dari rekor yang saya pegang, mungkin karena faktor kondisi dan cuaca di sini (Papua)," ujarnya.

Wanita kelahiran Denpasar 29 Oktober 1990 itu, saat ini menjadi atlet trek pada cabang olahraga lompat jauh yang diharapkan mampu mengharumkan nama daerah Bali dan Bangsa Indonesia.

Maria Londa menuturkan pernah memutuskan untuk pensiun pada SEA Games Filipina tahun 2019 setelah merebut medali emas. Tetapi niat itu dibatalkan dan pada PON XX Papua membuktikan kehebatannya dengan meraih medali emas untuk ketujuh kalinya dalam empat PON yang sudah pernah diikuti. "Target saya masih ada di SEA Games dan Asian Games tahun 2022, karena masih ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," katanya.

Di bagian putra, atlet nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Sapwaturrahman menorehkan lompatan sejauh 7,58 meter untuk mengantarkannya meraih medali emas nomor lompat jauh putra cabang olahraga atletik PON XX Papua.

Medali perak direbut atlet Sumatera Selatan Shafwan Hafizah dengan lompatan sejauh 7,34 meter, sedangkan atlet Bangka Belitung Suwandi Wijaya mengamankan medali perunggu lewat lompatan sejauh 7,31 meter.

"Saya sangat bersyukur sekali dalam kondisi persiapan hanya sekitar 1,5 bulan," ujar Sapwaturrahman ditemui usai pertandingan di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Selasa.

Sapwaturrahman berhasil melakukan lompatan terbaiknya pada kesempatan keempat. Meski meraih emas, Sapwaturrahman gagal memecahkan rekor nasional atas nama dirinya sendiri yakni sejauh 8,09 meter.

Diananda-Riau Ega

Sementara itu, pasangan Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agatha berjaya pada cabang panahan nomor recurve campuran PON XX Papua dan berhasil menyabet medali emas setelah mengalahkan pasangan D.I. Yogyakarta di final.

Dalam laga yang berlangsung di kompleks olahraga Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa, pasangan yang mewakili Jawa Timur itu sukses mengalahkan pasangan Titik Kusumawardani dan Hendra Purnama dengan skor 6-2.

Sementara perebutan medali perunggu diamankan Kalimantan Tengah lewat pasangan Linda Lestari dan Alex Edwar. ben/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top