Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mari Mengolah Jamur

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di goreng ataupun dibuat pepes, jamur menjadi bahan pangan yang jika diolah secara benar, bisa menjelma menjadi sajian nan lezat dan kaya gizi.

Jamur bisa dihidangkan dalam momentum apa saja. Mulai hidangan pembuka, sajian utama hingga aneka kudapan. Jamur terkenal asupan yang tak hanya lezat tetapi juga kaya gizi.

Ada beragam jenis jamur yang tumbuh di Indonesia. Beberapa jenis jamur ada yang bisa dikonsumsi atau yang disebuat sebagai edible mushroom atau jamur pangan. Jenisnya cukup beragam.

Mulai dari jamur merang, jamur kancing, jamur shintake hingga jamur tiram. Jenis yang terakhir inilah yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan. Selain rasanya yang lezat, harga jamur tiram juga cukup terjangkau.

Keberadaan jamur pangan sebagai bahan makanan di Indonesia sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak dahulu. Masyarakat biasanya memanfaatkan jamur yang banyak tumbuh parasit sebagai olahan lauk pauk. Misalnya disajikan sebagai pepes atau ditumis bersama bahan makanan lain seperti tahu atau dengan daun kemangi.

Jamur juga banyak dikonsumsi sebagai camilan sehat. Baik sebagai kripik jamur atau jamur goreng tepung yang gurih dan kriyuk-kriyuk untuk menemani nasi atau dikudap begitu saja sebagai camilan bersama dengan saus sambal atau saus tomat.

Bagi sebagian orang, jamur mungkin memiliki rasa yang hambar. Namun dengan teknik pengolahan dan padu padan bumbu, jamur bisa menjadi beragam sajian lengkap. Ia bisa menjadi bahan makanan utama, bahan makanan pelengkap ataupun menjadi bahan makanan tambahan.

Tektur jamur yang khas, juga membuat jamur kerap disandingkan dengan daging ayam. Terutama bagi para kaum vegetarian yang memang tidak mengkonsumsi daging. Jamur bisa diolah menjadi nugget jamur, bagi vegetarian, daging steak atau sate jamur yang juga tak kalah lezat untuk kaum vegetarian.

Pangan fungsional

Jamur atau cendawan pada dasarnya merupakan mahluk hidup yang tidak mempunyai klorofik atau zat hijau daun sehingga mereka menyerap nutrisi dari lingkungan sekitarnya untuk keperluan hidupnya.

Belakangan konsumsi jamur semakin meningkat dan juga beragam seiring dengan meningkatnya budidaya jamur yang bisa dikonsumsi atau disebut sebagai jamur pangan.

Jamur pangan atau edible mushroom merupakan salah satu sumber daya hayati Indonesia yang sudah mulai dikembangkan sebagai bahan pangan oleh para petani-petani jamur yang banyak terdapat di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Karena khasiatnya, jamur dapat dimasukan dalam kategori pangan fungsional. Beberapa hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa riboflavin,asam nicotinat, pantothenat dan biotin dalam jamur masih terpelihara dengan baik meskipun jamur telah dimasak," kata Iwan Saskiawan, peneliti budidaya jamur pangan, pusat penelitian biologi LIPI beberapa waktu lalu.

Tak sembarangan

Tak hanya di Indonesia, jamur memang cukup familiar sebagai bahan makanan masyarakat di Asia dengan beragamnya olahan jamur yang bisa dijumpai. Mulai dari restoran mahal hingga pedagang kaki lima.

Meski merupakan bahan makanan yang lezat dan kaya gizi, mengolah jamur sebagai sajian kuliner juga tidak boleh sembarang. Mengolah dan mengkonsumsi jamur haruslah benar. Salah-salah sajian ini justru bisa membawa efek samping. Seperti keracunan misalnya.

Salah satu hal yang harus diperhatukan adalah proses pemilihan jamur. Selain memastikan bahwa jamur yang akan dioleh merupakan jamur yang bisa dikonsumsi, hal lainnya yang harus diperhatikan adalah kesegaran dari jamur tersebut.

Teknik mengolah jamur juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan rasa olahan jamur yang sempurna. Beberapa jamur ada yang tidak cocok untuk diolah sebagai kripik jamur, tapi lebih pas digunakan sebagai sate jamur misalnya.

Beberapa teknik memasak jamur yang salah juga bisa merusak rasa dan tekstur jamur itu sendiri. Misalnya mencuci jamur yang justru akan membuat jamur menjadi lembab dan merusak tekstur jamur itu sendiri. Jika ingin membersihkan jamur sebaiknya dengan menggunakan kuas khusus atau kain dan kertas kering.

Dalam mengolah jamur, sebaiknya menggunakan mentega atau minyak zaitun. Ini karena sifat jamur yang mudah menyerap lemak. Rasa khas jamur juga dapat dimunculkan dengan penambahan kedua bahan tersebut. nik/E-6

Kriuk-kriuk, Jamur Kancing Goreng

Selain jamur tiram, jamur kancing merupakan salah satu jamur yang aman di konsumsi. Jenis jamur yang satu ini biasanya menjadi bahan tambahan untuk tumisan. Tapi, jamur kancing juga bisa dijadikan sebagai cemilan. Salah satunya jamur kancing goreng.

Resep jamur kancing goreng

Bahan

- 200 gram jamur kancing

- 1 bungkus tepung bumbu

- 100 ml air

- Minyak goreng secukupnya.

Cara membuat

1. Cuci bersih jamur kancing lalu potong tipis-tipis

2. Buat adonan jamur dan tepung bumbu. Caranya satu bungkus tepung bumbu dicampur dengan air. Masukan potongan jamur ke dalam adonan basah.

3. Siapkan wajan dan panaskan minyak dalam wajan. Setelah minyak panas, jamur bisa digoreng sampai kering dan berwarna kecoklatan. SB/E-6

Komentar

Komentar
()

Top