Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi

Marger GoTo Diprediksi Berdampak Positif Bagi Perekonomian Indonesia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Aksi merger antara dua perusahan teknologi unicorn di Indonesia, yaitu Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo diprediksi membawa dampak positif bagi perekonomian di Tanah Air. Hal ini disebabkan entitas baru dengan valuasi mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp. 560 triliun.

Menurut Tim Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Chaikal Nuryakin aksi merger ini akan menyumbangkan Rp300 triliun atau 1,9%-2,1% terhadap PDB serta menciptakan nilai ekonomi langsung sebesar Rp 17-34 triliun. Besarnya basis konsumen, mitra, maupun penjual yang terlibat dalam aktivitas Gojek dan Tokopedia tentunya bakal berdampak pada luasnya implikasi yang ditimbulkan oleh aksi merger yang dilakukan, terutama pada aktivitas perekonomian Indonesia.

"Nilai ekonomi tersebut akan terjadi pada sektor perdagangan, komunikasi dan informasi, restoran, dan pendapatan rumah tangga. Berdasarkan simulasi tersebut, secara makro, penggabungan dua unicorn anak bangsa tersebut diperkirakan akan menambahkan 0,1-0,3% dari kontribusi gabungan Gojek dan Tokopedia terhadap PDB, yang dilaporkan mencapai sampai dengan lebih dari 2% atau sekitar Rp 300 triliun," kata Chaikal dalam siaran persnya, Kamis (10/6).

Ia menambahkam merger Gojek-Tokopedia akan meningkatkan nilai tambah hampir di seluruh lini bisnis GoTo. Merger berpotensi meningkatkan jumlah transaksi dan jumlah pengguna baru. Melalui penghematan biaya dan peningkatan produktivitas, diperkirakan akan ada 20,4 juta tambahan pengguna layanan same day/instant courier melalui Tokopedia, tambahan 1,3 juta transaksi oleh pengguna lama tokopedia dan 2 juta tambahan transaksi dari pengguna lama Gojek.

"Jumlah pengguna baru juga naik, di mana diperkirakan akan terdapat 3,9 juta pengguna baru Gojek, 9,1 juta pengguna baru Tokopedia, 15,2 juta pengguna baru dompet digital, dan 589 ribu penjual terdaftar baru di Tokopedia," kata Chaikal.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko juga menyampaikan bahwa dampak dinamis kontribusi Gojek dan Tokopedia terhadap perekonomian berpotensi besar untuk terus tumbuh di masa depan.

"IPO hasil merger Gojek dan Tokopedia juga dapat mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di sektor keuangan yang dapat berkontribusi pada financial deepening," katanya.

Selain itu, Agustinus juga mengatakan, walaupun kondisi pandemi COVID-19 memberi tantangan serius bagi ekonomi Indonesia, ternyata industri berbasis informasi dan teknologi menemukan momentumnya yang baik sekali untuk terus berkembang dan memperluas peluang demi membantu memulihkan ekonomi nasional.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top