Marek Hamsik Sulit Beradaptasi

Marek Hamsik mengatakan bahwa dia sedang berjuang untuk beradaptasi dengan sepakbola Tiongkok. Mantan pemain Napoli itu mengakui bahwa dia memiliki masalah dalam berkomunikasi dengan rekan setimnya di Dalian Yifang.

Pemain berusia 31 tahun, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Napoli, meninggalkan Serie A untuk bergabung ke Liga Super China (CSL) pada bulan Februari lalu. Sejauh ini dia gagal menjaringkan bola atau memberikan bantuan untuk mencetak gol dalam enam pertandingan.

Hamsik dipinggirkan dalam kekalahan 1-4 dari Beijing Guoan akhir pekan lalu, bahkan dia tidak masuk bangku cadangan.

"Saya tidak terlalu puas dengan penampilan saya," ujar gelandang internasional Slovakia itu kepada CCTV. "Saya selalu mencoba yang terbaik untuk membantu tim tetapi saya belum pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya," sambungnya.

"Ada perbedaan besar antara sepakbola Tiongkok dan Eropa, tetapi saya akan mencoba mengatasi ini dan beradaptasi," tandasnya.

Hamsik mengatakan bahwa dia terkejut dengan banyaknya pelanggaran di CSL dan banyak waktu bermain yang terbuang sia-saia karena hal itu dan perdebatan dengan wasit.

Hamsik, yang menghabiskan 12 tahun di Napoli termasuk bertugas sebagai kapten, mengatakan masalah terbesar yang dia hadapi di China adalah kendala bahasa.

"Sering kali saya ingin berkomunikasi dengan rekan satu tim saya, misalnya di lapangan, tetapi karena kendala bahasa, jadi saya hanya bisa menggunakan gerakan," jelasnya.ben/ AFP/S-1