Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Marcus/Kevin Terus Ukir Rekor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengikuti jejak Ricky Soebagja/Rexy Mainaky dengan berhasil mempertahankan gelar All England.

BIRMINGHAM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berhasil mempertahankan gelar juara All England. Keberhasilan itu membuat Marcus/Kevin terus mengukir rekor.

Dalam poin terbaru di ranking BWF yang akan rilis pekan depan, Marcus/Kevin tetap akan kokoh di peringkat teratas ganda putra. Mereka akan mengoleksi poin 100989, sekaligus menjadi pasangan ganda putra pertama yang mampu menembus angka 100000 di ranking BWF.

Selain itu, pasangan yang akrab dengan julukan The Minions akibat postur yang sama-sama mungil itu pun mempertahankan rekor tanpa kalah dalam 19 pertandingan internasional. Rekor lainnya, mereka menjadi ganda putra pertama yang mampu mempertahankan gelar juara All England. Pasangan sebelumnya yang bisa melakukan itu juga berasal dari Indonesia, yakni Ricky Soebagja/Rexy Mainaky pada 1995 dan 1996.

Marcus/Kevin juga mengikuti jejak Christian Hadinata/Ade Chandra (1973 dan 1973), Tjun Tjun/Johan Wahyudi (1974 dan 1975 dilanjut empat kali beruntun 1976-1979).

Marcus/Kevin menjadi juara usai mengalahkan seteru abadinya asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-18 dan 21-17 di Arena Birmingham, Senin (19/3) dini hari WIB. Tahun lalu, mereka mengandaskan ganda putra Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, juga dengan dua set 21-19, 21-14.

Di pentas All England, kini pasangan ganda putra asal Indonesia sudah mengoleksi 20 gelar. Hanya kalah dari Inggris (28) dan Denmark (21). Sebelum Marcus/Kevin, pasangan Indonesia yang berjaya di Birmingham adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2014. Secara total Indonesia sudah meraih 46 gelar. Gelar ini menjadi yang ke-10 bagi Marcus/Kevin. Sebelumnya, mereka selalu lolos ke final dalam sembilan turnamen terakhir yang diikuti, tujuh kali juara dan dua kali runner-up.

Menanggapi keberhasilannya, The Minions ini mengaku tak menyangka bisa dua kali juara di turnamen bergengsi sekelas All England. "Tentunya senang bisa mempertahankan gelar, apalagi gelar yang bergengsi, jadi luar biasa," ucap Kevin yang dikutip dari laman resmi PBSI.

Kunci Kemenangan

Senada dengan rekannya, Marcus juga bangga dengan gelar juara ini. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Marcus/Kevin memperbaiki catatan pertandingan mereka dengan Boe/Mogensen menjadi sama kuat 4-4.

"Rasanya senang sekali juara All England lagi, tidak menyangka juga bisa juara dua kali. Memang agak susah jalannya, tidak gampang banget. Kami enjoy melakukan semuanya, happy, tidak ada tekanan, tiap main jadi fokus satu demi satu dan lakukan yang terbaik. Lawan tampil lebih baik, tidak seperti pertemuan terakhir di China Open 2017. Kami cari poinnya lebih susah, mereka sepertinya lebih siap menghadapi kami," imbuhnya.

Sebagai juara, Marcus/Kevin berhak membawa pulang hadiah uang senilai 74 ribu dollar AS atau setara 1 miliar rupiah. Keberhasilan Marcus/Kevin menyelamatkan wajah Indonesia di All England tahun ini setelah mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia hingga partai puncak.

Hasil lain All England 2018, Shi Yuqi merebut gelar juara di tunggal putra setelah mengalahkan seniornya, Lin Dan, 21-19, 16-21, dan 21-9. Tai Tzu Ying asal Taiwan membuktikan diri yang terbaik di nomor tunggal putri, dengan mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi, dengan angka 22-20 dan 21-13.

Gelar di ganda putri diraih pasangan Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, yang di final menundukkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 21-19 dan 21-18. Di ganda campuran, Yuta Watanabe/Arisa Higashino keluar sebagai juara dengan mengalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 15-21, 22-20, dan 21-16. ion/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top