Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Marak Gangguan Ginjal Akut, BPOM Anjurkan Masyarakat Catat Obat yang Dikonsumsi

Foto : Setkab.go.id

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengimbau masyarakat untuk selalu mencatat setiap obat yang telah atau baru saja dikonsumsi. Ini bertujuan untuk mengantisipasi jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan.

"Jadi penting juga hati-hati mengonsumsi obat. Kita tidak pernah tahu impurities (zat kimia) apa yang ada di dalamnya. Tapi penting juga selalu mencatat obat yang dikonsumsi, apakah itu swamedika, di rumah ataupun ada di faskes untuk selalu mencatat," kata Penny dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (24/10).

Baca Juga :
Uji Sampel Takjil

Penny mengatakan, dengan adanya pencatatan obat-obat yang baru saja dikonsumsi, maka apabila terjadi efek samping yang membahayakan, BPOM akan mudah menelusuri. Menurutnya, sejauh ini BPOM sudah melakukan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menelusuri obat-obatan tidak memenuhi syarat, yang masih dijual secara daring.

"Ada 1.400 tautan yang harus kami lakukan tindak lanjut sebagai bagian cyber patrol BPOM," ucapnya.

Kemenkes sejauh ini sudah menemukan sedikitnya 102 jenis obat sirop yang sempat dikonsumsi pasien penderita gangguan ginjal akut. Sebanyak 102 obat itu masih diteliti BPOM untuk mengetahui tingkat kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di dalamnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Fandi
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top