Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantap! Sinergi BNPB dan Forum Alumni Universitas Telkom Dalam Kembangkan Riset Kebencanaan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) tengah menggodok kerja sama pada sektor riset terkait kebencanaan. Sampai saat ini kedua pihak telah melakukan pertemuan.

Presiden FAST, Sri Safitri mencatat sebagai kapasitasnya sebagai wadah alumni Universitas Telkom, FAST ingin berkontribusi kepada negara dari sisi penanggulangan bencana melalui riset kebencanaan.

"FAST ingin menjembatani kampus (Universitas Telkom) dengan BNPB untuk peluang riset di bidang kebencanaan," kata Sri Safitri dalam keterangan persnya, Jumat (8/4).

Fitri berharap ada kerja sama penelitian di bidang penanggulangan bencana antara Universitas Telkom dengan BNPB. Upaya ini lantaran Universitas Telkom memiliki fasilitas dan dukungan teknologi digital yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kemudian, Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Telkom, Angga Rusdinar menyatakan pihaknya telah melakukan banyak penelitian dan inovasi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana.

"Sejak pandemi Covid-19, kami membuat alat desinfektan ruangan berbasis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau robot, dan telah dihibahkan ke wisma atlet juga Pemerintah," ujar Angga.

Penelitian dan inovasi lainnya yang telah dilakukan Universitas Telkom antara lain membuat sistem pendeteksi dan recovery bencana, prediksi dan simulasi tsunami, dan artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi tinggi permukaan laut.

Merespon hal ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyambut baik peluang yang ditawarkan FAST dan Universitas Telkom ini. Menurutnya, penanggulangan bencana di Indonesia bukan hanya Covid-19, tapi juga yang paling menyita perhatian dunia yaitu kebakaran hutan.

"Meski kita mengetahui Covid-19 ini angka kasusnya sudah melandai, namun masih ada potensi bencana lainnya yaitu kebakaran hutan," ucap Suharyanto.

Suharyanto merasa perlu untuk menerapkan teknologi dalam rangka mengoptimalkan tindakan-tindakan pencegahan maupun penanggulangan bencana.

"Maka dari itu, jika kita menggunakan teknologi untuk mendeteksi titik api, saya pikir kita bisa melakukan tindakan pencegahan lebih efektif dan efisien sebelum api tersebut menjadi besar dan membakar hutan," katanya.

Suharyanto juga mengatakan masih ada potensi bencana lainnya seperti tsunami, gunung berapi, dan gempa bumi. Untuk tsunami pihaknya juga bekerja sama dengan BMKG secara intensif. Namun dia merasa perlu untuk dapat mendeteksi gunung berapi, serta melakukan mapping daerah yang terdampak gempa bumi.

Suharyanto pun berharap agar kerja sama antara Universitas Telkom dan BNPB yang difasilitasi oleh FAST ini dapat menjawab masalah pendataan bencana.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top