Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 30 Agu 2021, 01:12 WIB

Manfaatkan Magnet Jokowi dalam Pilpres

Presiden Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.

Foto: Dok Setkab

Periode kedua jabatan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia memang masih tiga tahun lagi, namun suasana pemilihan presiden (pilpres) seperti akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Lihat saja bagaimana pendukung para kandidat yang mempunyai peluang untuk maju sebagai calon presiden sudah mulai mencuri start. Bahkan, para pendukung sudah sampai tahap saling menjatuhkan, merendahkan, melemahkan kandidat lainnya.

Situasi ini terjadi karena dengan undang-undang yang ada sekarang, Joko Widodo sudah dipastikan tidak bisa dicalonkan lagi. Beda ceritanya jika periode masa jabatan incumbent adalah periode yang pertama, para kandidat akan berpikir 1.000 kali jika jauh-jauh hari sudah menabuh genderang perang karena hal itu akan sia-sia. Susah bagi calon lain untuk mengalahkan incumbent, apalagi incumbent-nya punya kinerja bagus dan masih dicintai warganya.

Tidak bisa dipungkiri, Presiden Joko Widodo adalah Presiden yang sangat dicintai warganya. Jika pemilihan presiden digelar lagi dan Joko Widodo masih diperbolehkan mencalonkan diri, peluang dia memenangkan pilpres masih yang terbesar.

Rakyat sangat terkesan bagaimana Joko Widodo membangun seluruh wilayah Nusantara, dari Aceh hingga Papua. Kemajuan infrastruktur sudah sangat terasa, sehingga siapa pun yang akan menggantikannya, tinggal menikmati hasilnya.

Memang ada sedikit ketidakpuasan beberapa masyarakat atas kinerja Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19. Ribuan triliun dana sudah dialokasikan untuk meredam laju Covid-19, penularan baru masih saja terjadi. Tetapi, penularan Covid-19 yang berkepanjangan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan beberapa negara yang lebih maju dari Indonesia, penanganan Covid-nya juga tidak lebih baik.

Dengan cap yang melekat bahwa Jokowi adalah Presiden yang dicintai rakyat, sangat wajar jika beberapa pendukung kandidat calon presiden atau bahkan calon presiden itu sendiri berbaik-baik dengan Jokowi. Sah-sah saja jika ada calon presiden atau pendukung calon presiden yang menggunakan kepopuleran Joko Widodo untuk memuluskan langkahnya menjadi RI-1.

Dalam acara Purnapaskibraka Duta Pancasila, 18 Agustus lalu, Ketua Umum PDIP, Megawati, menyebut bahwa Jokowi itu terus-menerus memikirkan rakyat, hingga badannya kurus. Mega mengaku sampai menangis melihat Jokowi yang badannya kurus karena terlalu banyak memikirkan rakyat. Sampai-sampai Mega pasang badan, siap di-bully karena dia mendukung Jokowi.

Dukungan kepada Jokowi kembali disampaikan Megawati dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan para ketua dan sekjen parpol koalisi di Istana belum lama ini. Mega meminta agar Jokowi tegar menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, seluruh dunia juga mengalaminya.

Dan yang tidak kalah penting adalah terbitnya kartu vaksin bagi mereka yang sudah divaksin. Menurut Mega, vaksinasi sangat efektif, rakyat bisa mengerti bahwa vaksinasi sangat berperan besar dalam menghentikan laju penularan Covid-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Pujian terhadap Jokowi juga muncul dari ucapan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Prabowo, yang menjadi seteru Jokowi dalam dua pilpres terakhir, mengatakan bahwa cara Jokowi menangani pandemi sudah efektif dan berada di jalan yang benar. Keputusan Jokowi cocok dengan rakyat.

Prabowo saat menyertai kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Timur juga memuji langkah Jokowi dalam mempersiapkan ibu kota baru. Pemindahan ibu kota merupakan langkah strategis dan langkah ini harus dilanjutkan.

Pujian dari Mega dan Prabowo kepada Jokowi memang sangat tepat. Jokowi memang masih menjadi magnet bagi mereka yang ingin mendulang suara dalam pemilihan presiden. Pujian tersebut sangat menguntungkan langkah Megawati dan Prabowo dalam memuluskan jalan calon presiden dari partai mereka untuk memenangkan pilpres. Dengan pujian tersebut, mereka berharap rakyat yang sangat mencintai Jokowi akan juga mencintai calon presiden yang diusung PDIP dan Partai Gerindra.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: M. Selamet Susanto

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.