Mandiri Tawarkan Pengajuan KPR Selesai dalam Satu Hari

JAKARTA - PT Bank Mandiri Persero Tbk menawarkan layanan proses pengajuan KPR cepat yang dapat diselesaikan dalam satu hari, same day approval, di pameran Mandiri Property Expo 2018. Masyarakat hanya perlu menyiapkan dokumen seperti KTP dan NPWP agar proses aplikasi dapat diselesaikan dalam satu hari.

"Paling tidak di dompet KTP wajib ada, NPWP juga dibawa, lalu ada bukti pembayaran DP, surat pemesanan rumah. Dari situ langsung kami proses," kata Wakil Presiden Eksekutif Pembiayaan Konsumer Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo pada pembukaan Mandiri Property Expo 2018, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (5/5).

Susatyo menjelaskan proses pengajuan KPR Mandiri dengan layanan same day approval ini hanya tersedia di Mandiri Property Expo 2018 yang berlangsung di JCC Senayan pada 5-13 Mei 2018. Proses penyelesaian aplikasi KPR Mandiri hanya memakan waktu 25 menit setelah calon pemilik rumah mengisi formulir dan menyerahkan dokumen.

Sambil menunggu persetujuan, pengunjung dapat menikmati kopi yang disediakan di gerai Bank Mandiri. "Kenapa bisa cepat, karena seluruh tim yang biasanya terpisah-pisah di perbankan, sekarang kami tarik jadi satu tempat dan satu ruangan, sehingga dapat dibuktikan sendiri, proses kredit rumah secepat menunggu kopi," kata Susatyo.

Susatyo menambahkan pengunjung pameran yang ingin berhasil pengajuan aplikasi KPR-nya selesai dalam satu hari, harus memerhatikan pendapatan dan catatan rekening banknya. Agar pengajuan KPR disetujui, pendapatan minimum baik gabungan (pasangan suami istri) maupun individu setidaknya lebih dari 10 juta rupiah per bulan.

Tak Ada Tunggakan

Selain itu, calon pemilik rumah tidak boleh menunggak di perbankan maupun perusahaan pembiayaan mana pun. "Kami cek dari rekeningnya. Jangan sampai tersangkut di utang, utangnya menunggak sampai dua bulan. Kalau bersih tidak pernah menunggak, tidak usah takut, dan nama rekeningnya juga tidak dipakai orang lain," kata Susatyo.

Pada expo property ini, Mandiri juga akan memberikan grand prize satu unit rumah bagi pengunjung yang melakukan transaksi selama periode pameran. Susatyo menargetkan dapat membukukan pencairan Mandiri KPR sebesar 400 miliar rupiah dalam pameran tersebut. "Target tersebut dapat dicapai lewat program KPR suku bunga rendah yang ditawarkan Mandiri sebesar 5,55 persen pada dua tahun pertama serta 6,55 persen pada 3 tahun selanjutnya.

Target ada 40 ribu pengunjung dengan pencairan sampai 400 miliar rupiah sampai di penghujung tahun. Jadi bukan sekadar aplikasi dan disetujui, tapi akad sampai 400 miliar rupiah," kata Susatyo. Ia menyebutkan pameran properti ini melibatkan 18 pengembang (developer) dengan total 70 proyek hunian, baik rumah inden maupun apartemen di Jabodetabek dan sekitarnya.

Mandiri Property Expo juga menawarkan harga rumah mulai dari 130 juta rupiah untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang ditujukan ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Susatyo menargetkan pertumbuhan KPR Bank Mandiri pada akhir tahun ini bisa mencapai 10 persen, terutama dengan didukung database nasabah dari karyawan, korporasi, dan nasabah prioritas.

Total nasabah yang mengajukan KPR baru mencapai 15 persen, dan masih terdapat nasabah potensial sebesar 25 persen. "Masih ada 25 persen yang potensial mengambil KPR. Itu banyak yang belum memiliki rumah sehingga kesempatan kami besar sekali dan memang serius masuk di KPR ini," kata Susatyo.

Penyelenggaraan Mandiri Property Expo ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk merealisasikan target pertumbuhan bisnis KPR sebanyak dua digit pada tahun ini. Hingga 31 Maret 2018, penyaluran KPR Bank Mandiri telah mencapai 40,45 triliun rupiah, tumbuh 11,11 persen dibandingkan Maret 2017.

yni/Ant/N-3