Mandiri Sekuritas Raup Laba Bersih Rp321 Miliar
Ilustrasi - Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
"Kami memproyeksikan bahwa di akhir tahun 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 7.400 berdasarkan perkiraan pertumbuhan EPS sebesar 12 persen pada tahun 2022 dan 2023 yang didukung oleh pemulihan ekonomi domestik," kata Oki.
Sementara itu, Heru Handayanto selaku Direktur Operasi Mandiri Sekuritas mengatakan kinerja bisnis perseroan yang kuat tersebut didukung oleh berhasilnya transaksi-transaksi baik advisory maupun pasar modal, yaitu enam IPO, enam rights issue, 41 obligasi rupiah, 11 obligasi global, dan 18 transaksi advisory/M&A pada 2021.
Berdasarkan League Table periode 2021 yang dikutip dari Bloomberg, Mandiri Sekuritas berada di posisi 1 untuk equity underwriting, posisi 2 untuk IDR Bonds Underwriting, posisi 2 untuk Equity Trading, posisi 3 untuk SUN Trading, dan posisi 4 untuk Global Bonds Underwriting.
Beberapa transaksi landmark, diantaranya IPO Bukalapak, yang terbesar di Indonesia sampai saat ini dan juga IPO unicorn pertama di Asia Tenggara, IPO Mitratel yang merupakan IPO BUMN terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan rights issue BRI yang merupakan transaksi equity terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, serta beberapa transaksi landmark M&A, seperti merger Pelabuhan Indonesia I-IV, dan restrukturisasi PTPN.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya