Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mandala Finance dan Prestasi Junior Indonesia Digitalisasi Manajemen Bisnis 51 UMKM

Foto : istimewa

Pengusaha muda Kota Padang peserta Digital Entrepreneur Empowerment Program (DEEP) tengah memamerkan produk usaha mereka dalam acara DEEP Business Appreciation Festival yang digelar Mandala Finance dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) di Padang, Sabtu (24/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas dan skala bisnis usaha mikro, kecil, (UMKM) adalah melalui program pelatihan dan pendampingan bisnis. Mendukung kegiatan sektor usaha tersebut secara berkelanjutan, PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengimplementasikan program pelatihan dan pendampingan bisnis bertajuk Digital Entrepreneur Empowerment Program (DEEP).

Program pelatihan yang berlangsung sejak Februari 2023, tersebut telah memfasilitasi 51 pengusaha muda berusia 18-35 tahun di Kota Padang. Pada kegiatan ini mereka mengasah kompetensi dalam manajemen bisnis, memperluas jangkauan pemasaran dengan digital, serta meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan personal dan bisnis.

Hasil dari pelatihan, mereka mampu mengumpulkan total pendapatan bisnis hingga 4,26 miliar rupiah, melayani lebih dari 44.000 transaksi penjualan hingga ke sejumlah wilayah di luar Kota Padang. Selain itu mereka dapat menciptakan kesempatan kerja bagi 64 orang selama enam bulan masa pendampingan.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian bisnis para peserta program DEEP serta dampak ekonomi dan sosial yang mereka kontribusikan terhadap komunitas. Angka yang fantastis tersebut merefleksikan besarnya potensi sektor UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Business General Manager Sumatera Mandala Finance, Trisno Situmeang, melalui siaran pers Rabu (27/2).

Secara spesifik, pengelolaan bisnis yang lebih terstruktur dan pemanfaatan digital yang dilakukan terbukti efektif meningkatkan kapasitas dan kinerja bisnis mereka. Ia berharap seluruh pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh melalui program ini dapat menjadi aset berharga bagi mereka untuk terus tumbuh menjadi tokoh muda pemimpin bisnis yang menggerakkan ekosistem kewirausahaan digital di Sumatera Barat.

Darta Kementerian Investasi/BKPM RI sektor UMKM yang mampu menopang 61,97 persen produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen total tenaga kerja Indonesia memainkan peran sentral dalam roda perekonomian negara. Lebih dari itu, pelaku usaha yang telah memasuki ranah daring di lokapasar menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.

Untuk mengoptimalkan kontribusi UMKM tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang baru diluncurkan Desember lalu akan fokus melakukan intervensi pada sektor UMKM. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengadopsian produk dan layanan digital yang dapat membantu peningkatan akses pasar dan produktivitas usaha.

"Oleh karena itu, kehadiran program DEEP ini diharapkan dapat turut berkontribusi terhadap upaya pemerintah tersebut," kata Trisno.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Padang, Ir. Hj. Corri Saidan, M.Si. mengungkapkan, program ini DEE sejalan dengan visi Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan masyarakat yang madani berbasis pendidikan, perdagangan, dan pariwisata unggul serta berdaya saing. Hal ini sekaligus pemda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta mewujudkan wilayah tersebut sebagai pusat perdagangan dan ekonomi kreatif.

"Kami mengapresiasi keberhasilan program ini yang sangat berdampak pada peningkatan skala bisnis UMKM melalui digitalisasi dan juga pembukaan lapangan kerja. Semoga kolaborasi dapat terus dikembangkan untuk mendukung kami dalam melakukan pembinaan terhadap 112 ribu UMKM Kota Padang," paparnya.

Ketua Pengurus Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto menuturkan, lembaganya memiliki pengalaman dalam pemberdayaan UMKM selama lima tahun. Dalam pelaksanaannya diketahui manajemen operasional dan finansial bisnis yang konvensional serta minimnya penguasaan teknologi digital menjadi faktor penghambat utama bagi para pelaku usaha mikro untuk dapat membuat bisnis mereka naik kelas.

"Oleh karena itu, program DEEP dirancang untuk mengokohkan empat komponen fundamental pada para peserta, yaitu pengetahuan manajemen bisnis, keterampilan pengelolaan keuangan personal dan bisnis, pemanfaatan teknologi untuk perluasan akses pasar, serta kepercayaan diri untuk berinovasi," katanya.

Ia menerangkan, DEEP merupakan bagian dari inisiatif Tumbuh Bersama Masyarakat Indonesia, program pemberdayaan masyarakat PT Mandala Multifinance Tbk yang baru diluncurkan pada 2023 dan menyasar masyarakat di Kota Padang. Selama periode program, para peserta diberi pelatihan rutin yang dapat mempertajam strategi bisnis di seluruh aspek operasional serta pendampingan secara intensif untuk mematangkan dan memandirikan perilaku bisnis mereka.

"Selain itu, interaksi langsung dengan sejumlah pakar bisnis, finansial, dan digital yang berperan sebagai mentor juga difasilitasi untuk memberikan peserta kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan praktis yang aplikatif dan relevan dengan tren di pasar," kata Pribadi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top