Manchester United Pulihkan Posisi

LONDON - Jose Mourinho mengakui Manchester United memiliki keberuntungan setelah gol Nemanja Matic sesaat jelang laga usai memastikan kemenangan dramatis 3-2 atas Crystal Palace.

Pada laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Selhurst Park, Selasa (6/3) dini hari WIB, tim asuhan Mourinho tertinggal lebih dulu lewat gol Andros Townsend dan Patrick van Aanholt. Tapi Chris Smalling berhasil mengawali kebangkitan MU dan Romelu Lukaku menyamakan kedudukan saat laga tersisa 14 menit.

Gelandang asal Serbia Matic mencetak gol untuk pertama kalinya sejak pindah dari Chelsea tahun lalu dengan tembakan keras dari tepi area penalti pada akhir pertandingan.

Itu adalah kebangkitan yang sepertinya tidak mungkin terjadi saat MU teringgal 0-2. Tapi kemenangan membuat MU kembali berada di atas Liverpool pada posisi kedua, terpaut 16 poin dari pemimpin klasemen Manchester City.

"Kami selalu membutuhkan sedikit keberuntungan untuk memenangkan pertandingan dalam beberapa menit terakhir," ujar Mourinho. "Kami bertanding dengan permainan berkualitas bagus di babak kedua namun kami melakukan begitu banyak kesalahan di lini pertahanan," sambungnya.

"Gol kedua lawan adalah memalukan bagi kami karena sikap kekanak-kanakan mengubah segalanya. Tapi para pemain tetap memiliki sikap yang menakjubkan. Saya tidak bisa mengatakan hal-hal yang saya katakan kepada tim saya usai babak pertama. Untuk bangkit dari ketinggalan 0-2 di kandang melawan tim yang sangat membutuhkan poin, itu memberi kami perasaan yang hebat," tandasnya.

Ini adalah pertama kalinya MU bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk memenangkan pertandingan Liga Inggris sejak melakukan hal serupa dalam laga kontra Hull, Desember 2013.

Setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Chelsea akhir pekan lalu, Mourinho menegaskan ini adalah penampilan lain yang menunjukkan MU memiliki semangat dan keinginan untuk mengatasi keadaan sulit.

"Kami tertinggal dari Chelsea pekan lalu, lalu kami juga tertinggal dari Palace. Ini sangat sulit tapi kami tetap yakin. Saya selalu yakin bisa menang, saya akan seperti itu sampai hari terakhir saya," jelasnya. "Kami ingin finis di urutan kedua, tapi tekanan besar bagi kami adalah untuk finis di posisi empat besar," sambungnya.

Palace tetap berada di zona degradasi, satu poin dari posisi aman. Namun pelatih Roy Hodgson mendesak pemainnya untuk tidak membiarkan kekalahan mengecewakan tersebut mempengaruhi perjuangan mereka untuk bertahan di kasta teratas.

"Kami sekali lagi tanpa poin dan, seperti pertandingan melawan Tottenham, saya pikir kami pantas mendapat sesuatu. Tapi saya selalu tahu kualitas yang mereka miliki. Kekuatan dan kedalaman yang mereka miliki. Mereka dapat menyebabkan masalah," ujarnya. ben/AFP/S-1