Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Manchester City Termotivasi Juarai Liga Champions

Foto : AFP.com

PERSIAPKAN DIRI I Pemain Manchester City, David Silva (kanan) memberikan penghormatan di laga terakhirnya bersama “The Citizen” saat melawan Norwich City di Etihad Stadium, Manchester, 26 Juli lalu. City kini tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions melawan Real Madrid di Etihad, akhir pekan ini.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Manchester City telah mengklaim satu keberhasilan besar. "The Citizen" memenangkan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga, CAS, yang membatalkan sanksi larangan dua tahun bertanding di kompetisi Eropa, Liga Champions.

Keberhasilan itu membuat City semakin termotivasi untuk terus melaju dan memenangkan trofi Liga Champions pertama kalinya. Mereka berada dalam kendali untuk melaju ke perempat final setelah menang 2-1 atas Real Madrid di Madrid pada leg pertama. Saat itu gol penalti Kevin De Bruyne memastikan kemenangan skuad Pep Guardiola.

Meski demikian kali ini mereka tanpa Sergio Aguero yang cedera. Kondisi itu membuat tekanan justru ada pada City. Hasil kurang memuaskan di kompetisi domestik dan laju terbaik City di Liga Champions sejauh ini serta kekalahan dari Madrid di semifinal tahun 2016 membuat runner up Premier League itu patut waspada.

Di sisi lain, Madrid tampil perkasa dengan memenangkan kompetisi empat kali dalam enam tahun terakhir. Tim asuhan Zinedine Zidane baru saja merebut gelar La Liga Spanyol setelah tampil luar biasa usai kompetisi bergulir kembali. Namun, mereka harus menghadapi City tanpa Sergio Ramos, yang diskors setelah dikeluarkan dari lapangan pada leg pertama.

Meski menuai sukses ketika melatih rival Madrid, Barcelona, Guardiola harus mencontoh Zidane untuk menyelesaikan misinya bersama City. City menjamu Madrid di Etihad Stadium, Jumat (7/8). Banyak yang telah berubah sejak kedua tim bertemu Februari lalu. Zidane, dalam periode keduanya yang bertanggung jawab di Bernabeu, sekali lagi mengganggu dominasi Barca di La Liga. Tim asuhannya merebut 10 kemenangan beruntun setelah La Liga bergulir kembali hingga akhirnya sukses merebut gelar.

Untuk klub di mana kesuksesan Liga Champions lebih penting daripada apa pun, tekanan tetap bakal dirasakan Zidane. Tiga kali memimpin Madrid menuju kejayaan Liga Champions pada periode pertamanya bertanggung jawab antara 2016 hingga 2018, Zidane belum pernah tersingkir dari kompetisi ini sebagai pelatih.

"Ketika dia melakukan apa yang telah dia lakukan, memenangkan tiga Liga Champions berturut-turut, merebut dua gelar La Liga dari Barca ketika mereka mendominasi kompetisi ini tidak seperti klub lain, itu menunjukkan kemampuannya," ujar Guardiola.

Ketika Zidane pertama kali diserahkan pekerjaan sebagai pelatih Madrid, klub bertujuan untuk meniru Barca dalam menunjuk mantan gelandang hebat, yang sebelumnya hanya melatih tim akademi klub.

Guardiola memenangkan 14 trofi dalam empat musim di Camp Nou antara 2008 hingga 2012, termasuk dua Liga Champions. Gelar dan piala liga terus mengalir untuk Guardiola di Bayern Munich dan di Manchester, tetapi dia belum merasakan kesuksesan di kompetisi klub elite Eropa sejak 2011.

Meskipun memenangkan dua gelar Liga Inggris di antara enam trofi utama sejak tiba di Inggris, Guardiola mengakui waktunya di City akan dinilai gagal jika tidak memenangkan Liga Champions.

Peluang Terbaik

Usai lepas dari sanksi, ini bukan kesempatan terakhir bagi City untuk mengakhiri penantian mereka memenangkan Liga Champions. Namun, Guardiola mengisyaratkan mereka mungkin tidak akan pernah mendapatkan peluang yang lebih baik, dengan kompetisi dikurangi menjadi pertandingan satu leg mulai dari perempat final dan semua berlangsung di tempat netral tanpa penonton di Lisbon.

Mantan pelatih Barca dan Bayern itu sering menyesali kurangnya atmosfer dukungan untuk City pada pertandingan besar Eropa. "Tentu saja, kami memiliki peluang untuk bertarung (lagi musim depan), tetapi situasi yang kami miliki tidak akan terulang lagi," ujar Guardiola. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top