Manchester City Harus Fokus ke Liga

MADRID - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan skuadnya harus kembali fokus ke liga domestik setelah gagal maju ke final Liga Champions. Pep menempatkan kekalahan tim asuhannya dari Real Madrid di semifinal Liga Champions, Kamis (5/5) dini hari WIB menjadi sesuatu yang harus diterima. Dia menyebut itu ketidakpastian dalam permainan sepak bola. City memimpin 1-0 di Santiago Bernabeu membuat agregat 5-3 menuju menit ke-90. City tampak di atas angin.

Namun kefatalan terjadi setelah dua gol hanya dalam 88 detik dari pemain pengganti Rodrygo. Dia berhasil mengirim pertandingan ke perpanjangan waktu. Karim Benzema kemudian mencetak gol kemenangan dari titik penalti untuk mengirim pemenang 13 kali Liga Champions itu ke final melawan Liverpool pada 29 Mei di Paris.

City di sisi lain masih menunggu untuk dinobatkan sebagai juara Eropa meskipun miliaran pound diinvestasikan oleh pemilik klub yang berbasis di Abu Dhabi selama 14 tahun terakhir. Tim asuhan Guardiola harus menyesali serangkaian peluang yang terlewatkan baik pada leg pertama di Etihad maupun setelah Riyad Mahrez membuat mereka memimpin hingga 17 menit menjelang akhir pertandingan.

"Kami tidak memainkan taktik terbaik, tetapi itu normal. Di semifinal, para pemain merasakan tekanan," ujar Guardiola kepada BT Sport. "Sepak bola tidak dapat diprediksi. Itu permainan ya seperti ini. Kami harus menerimanya," sambungnya. Madrid juga membutuhkan kebangkitan di Bernabeu untuk mengalahkan Paris Saint-Germain dan Chelsea di dua putaran sebelumnya.

"Setelah kami mencetak gol, kami lebih baik. Kami menemukan tempo dan permainan kami serta para pemain nyaman," jelas Guardiola. "Tidak seperti dalam 10 menit terakhir di mana mereka menyerang dan menyerang. Kami mengalami kesulitan. Madrid menempatkan banyak pemain di dalam kotak penalti. Ada Eder Militao, Rodrygo, Vinicius Junior, dan Benzema. Mereka melakukan umpan silang, lalu mencetak dua gol," tambah Guardiola. ben/AFP/G-1