Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi I Larangan Pergerakan Antar Distrik dan Negara Bagian Berlaku 4 Pekan

Malaysia Perketat Aturan Covid-19

Foto : AFP/Mohd RASFAN

Larangan Perjalanan l Polisi sedang memeriksa pengendara sepeda motor di sebuah pos pemeriksaan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada pertengahan Januari lalu. Pada Senin (10/5) ini, pemerintah Malaysia akan melarang perjalanan lintas wilayah antar distrik dan antar negara bagian di seluruh Malaysia setelah pada Minggu (9/5) masih terjadi lonjakan kasus Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Malaysia akan melarang perjalanan lintas wilayah antar distrik dan antar negara bagian di seluruh Malaysia serta menutup lokasi-lokasi berisiko tinggi penyebaran Covid-19 seperti mal mulai Senin (10/5). Langkah pengetatan ini dilakukan setelah pada Minggu (9/5) masih terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang mengancam sistem kesehatan di Negeri Jiran.

Awalnya penerapan larangan perjalanan lintas wilayah dalam upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 hanya berlaku di area yang menerapkan kebijakan pembatasan sosial. Namun mulai Senin, kebijakan pembatasan sosial berupa larangan perjalanan lintas wilayah antar distrik akan diterapkan secara nasional dan kebijakan ini akan berlaku hingga 6 Juni atau selama 4 pekan.

"Penjalanan lintas wilayah antar distrik dan antar negara bagian akan diperbolehkan hanya jika sudah mendapat izin dari polisi," kata Menteri Senior bidang Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob. "Pertemuan sosial oleh publik dan sektor swasta juga dilarang selama periode ini," imbuh Menteri Ismail seraya menjelaskan bahwa aktivitas sosial yang dilarang dilaksanakan selama periode pembatasan sosial seperti menggelar resepsi pernikahan, hiburan, serta aktivitas pendidikan serta ekonomi yang melibatkan banyak orang.

"Kebijakan (larangan perjalanan lintas wilayah antar distrik dan antar negara bagian di seluruh Malaysia) ini akan ditinjau ulang setelah dua pekan," tutur Menteri Ismail.

Larangan perjalanan lintas wilayah antar distrik dan larangan berkumpul ini secara nasional ini merupakan yang pertama kalinya diberlakukan sejak Maret tahun lalu. Kebijakan baru ini diberlakukan saat Kementerian Kesehatan melaporkan lonjakan rekor pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis dan sejumlah rumah sakit dan unit gawat darurat (ICU) menyatakan mereka telah kewalahan.

Proyeksi Meleset

Sementara itu Kementerian Kesehatan Malaysia pada Sabtu (8/5) melaporkan masih terdapat 36.564 kasus aktif dan 323 pasien Covid-19 berada di ruang ICU di sejumlah rumah sakit. Hingga Sabtu, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Malaysia berjumlah 436.944 kasus dan sebanyak 1.657 kasus kematian.

Menurut Menteri Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, pada Sabtu menyatakan bahwa tadinya Malaysia memproyeksikan rekor kasus Covid-19 pada pertengahan Mei akan mencapai 3.000 kasus dan 5.000 kasus pada akhir bulan itu.

"Namun yang terjadi sekarang, dua pekan sebelum pertengahan bulan, kami telah mencatat ada lebih dari 3.000 kasus. Kami memprediksi ada 5.000 kasus pada pertengahan dan pada akhir tahun bisa mencapai 6.000 hingga 7.000 kasus tergantung dari upaya kita apakah bisa memutus mata rantai penyebaran infeksi," ucap Menkes Malaysia itu.

Dalam pernyataannya, Menkes Noor Hisham juga menyatakan bahwa varian-varian Covid-19 agresif dari luar negeri huga telah menyebar di sejumlah negara bagian di Malaysia dan penyebaran itu menyebabkan banyak orang muda terinfeksi.

Dalam keterangannya, Menkes Noor Hisham mewanti-wanti warga agar lebih lama tinggal di rumah masing-masing selama 2 hingga 4 pekan ke depan dan jika bisa merayakan Idul Fitri seperti tahun lalu saat tak terjadi lonjakan kasus infeksi.

Seruan Noor Hisham itu sengaja dilontarkan karena pada Kamis (13/5) akan dirayakan Idul Fitri dimana lazimnya akan banyak orang merayakannya dengan bepergian untuk berjumpa dengan kerabat dan rekan-rekan. ST/CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top