Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Malaysia Open 2022, Ajang Kegagalan Lagi?

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan

Apriyani Tersungkur I Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti tersungkur usai gagal mengembalikan kok ke arah ganda putri Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan dalam perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Usai gagal meraih gelar di ajang Indonesia Open 2022, para pebulu tangkis Indonesia berharap bisa menebus di Malaysia Open yang akan dimulai pekan depan. Namun di dalam negeri, di depan penonton sendiri saja gagal, maka masih menjadi pertanyaan besar, apakah bisa sukses di Malaysia atau malah gagal lagi.

Apalagi sejumlah partai langsung berhadapan dengan pemain-pemain papan atas. Jika skuad tidak bermain lebih baik, lebih ngotot, dan lebih prima, bisa jadi Malaysia Open kembali menjadi ajang kegagalan pemain-pemain Indonesia seperti Indonesi Open.

Jadwal BWF World Tour berlanjut ke Malaysia Open dengan turnamen Super 750 itu berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, mulai 28 Juni-3 Juli 2022.Sejumlah wakil Indonesia seperti Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, hingga Anthony Sinisuka Ginting dijadwalkan berpartisipasi.

Sedangkan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga terdaftar dalam hasil drawing atau undian Malaysia Open 2022. Namun, Juara Asia 2022 itu dipastikan tidak bisa tampil karena Yeremia sedang cedera lutut yang dialami saat bertanding di perempat final Indonesia Open 2022.

Awalnya Pramudya/Yeremia akan langsung menjalani duel perang saudara melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Namun, cederanya Yeremia membuat Bagas/Fikri langsung lolos ke babak 16 besar. Dari hasil undian beberapa dari 18 wakil Indonesia yang berpartisipasi di Malaysia Open 2022, langsung menghadapi laga sulit melawan para unggulan.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin langsung bertemu dengan ganda putra Tiongkok, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi yang merupakan juara Indonesia Open 2022. Gregoria Mariska yang bakal menghadapi unggulan pertama asal Jepang yakni Akane Yamaguchi. Serta ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi akan melawan Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan).

Tiga wakil ganda putri Indonesia juga akan tampil di Malaysia Open 2022. Mereka adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto/Febby Valencia dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi. Apriyani/Fadia juag akan menghadapi tantangan sulit. Pasangan itu akan melawan sejumlah pebulu tangkis unggulan. Di babak 32 besar, Apriyani/Fadia akan diadang ganda putri Korea Selatan Baek Ha Na/Lee Yu Lim.

Jika Apriyani/Fadia yang dalam debutnya langsung menjadi juara SEA Games 2021 ini lolos, di babak 16 besar kemungkinan besar akan berhadapan dengan pasangan Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Nami/Chiharu merupakan unggulan ke-6 Malaysia Open 2022. Keduanya juga baru saja menjadi juara Indonesia Open 2022.

Usai mendapatkan ujian dari pasangan Jepang tersebut, pasangan nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan bisa saja mengadang Apriyani/Fadia. Jika skema tersebut terjadi, maka pertarungan antara Apriyani/Fadia vs Chen/Jia akan menjadi pertandingan keduanya tahun ini.

Sebelumnya, mereka bertemu di babak final Indonesia Masters 2022. Pasangan Tiongkok berhasil menang secara straight game dan menjadi juara. Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian sendiri menargetkan, Apriyani/Fadia harus mengejar poin dan bisa masuk 10 besar ranking dunia.

"Sekarang, saya harus memperbanyak jumlah turnamen untuk pemain-pemain. Tapi, selain memperbanyak turnamen juga harus mengejar prestasi karena turnamen banyak tanpa prestasi untuk apa," ujarnya. Sementara itu, pasangan Ribka/Febby berhadapan dengan wakil tuan rumah Malaysia Vivian Hoo/Lim Cheiw Sien. Sedangkan Febriana/Amalia akan diadang unggulan ketiga Malaysia Open asal Korea Selatan Kim So Young/Kong Hee Yong.

Tambah Turnamen

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan perubahan terbaru pada jumlah turnamen World Tour untuk periode 2023-2026. Tambahan paling mencolok pada ajang Super 1000 yang akan menjadi empat kali dan Super 750 menjadi enam kali. Menurut Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund, perubahan ini merupakan hasil ketertarikan positif negara penyelenggara yang mengikuti bidding pelaksanaan turnamen.

"Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang tumbuh sangat cepat lewat partisipasi dan jumlah penggemar meningkat. Dengan lebih banyak turnamen, memberikan kesempatan luar biasa untuk mendorong olahraga ini menjangkau lebih banyak orang," ujar Thomas seperti dilansir BWF di laman resminya.

BWF menyebutkan akan ada tambahan satu turnamen Super 1000, dua turnamen Super 750, tiga Super 500 dan dua tambahan dari Super 300. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top