Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Malaysia Dukung RI Membangun IKN Nusantara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob mendukung rencana pemerintah Indonesia membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesudah pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4).

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah kesiapan pemerintah Malaysia untuk meningkatkan pembangunan kawasan perbatasan darat dengan Indonesia di Pulau Kalimantan.

"Dengan pembukaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kami bersetuju supaya pembangunan di kawasan sempadan (perbatasan) akan diperhebatkan," kata PM Malaysia dalam jumpa pers bersama Presiden Jokowi dalam siaran langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat (1/4).

PM Ismail Sabri menyatakan pihaknya dan Presiden Jokowi memiliki pandangan serupa bahwa kedua negara harus mengenal lebih jauh mengenai kawasan-kawasan yang perlu ditingkatkan pembangunannya dalam menyambut IKN Nusantara, baik di wilayah Malaysia maupun Indonesia.

PM Ismail Sabri beserta rombongan tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.55 WIB. Bersama Presiden Jokowi, dia menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan PM Ismail Sabri sempat melakukan pertemuan empat mata, termasuk di beranda belakang Istana Merdeka. "Kalau bukan karena hari Jumat, bisa lebih panjang lagi perbincangan," kata PM Ismail Sabri.

Selain Menaker Ida Fauziyah, turut mendampingi Presiden dalam menerima kunjung PM Malaysia adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.

Sementara itu, dalam kunjungannya PM Malaysia didampingi rombongan, antara lain Menteri Komunikasi dan Multimedia Annuar Musa, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Mahdzir Khalid, Wakil Menteri Luar Negeri Kamarudin Jaffar, dan Anggota Parlemen Malaysia Dato' Tajuddin Abdul Rahman.

Pengembangan SDM

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Raup Muin meminta Badan Otorita IKN Nusantara memperhatikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) warga Kabupaten Penajam Paser Utara, seiring pemindahan IKN Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut dia, harus sejalan dengan pembangunan SDM terutama masyarakat di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.

Mayoritas warga Kabupaten Penajam Paser Utara mendukung pemindahan IKN Indonesia ke daerah itu, namun masyarakat juga khawatir kalah bersaing dengan warga pendatang dari pulau lainnya. Program peningkatan SDM lokal harus dilakukan Badan Otorita IKN Nusantara sejak dini.

"Pengembangan SDM Kabupaten Penajam Paser Utara harus dilakukan agar siap menerima dan mampu bersaing dengan dipindahkannya ibu kota Negara. SDM lokal dipersiapkan untuk memiliki daya saing, jangan sampai sudah menjadi ibu kota, SDM belum siap," tambahnya.

Peningkatan SDM untuk menghadapi persaingan sangat penting, sehingga setelah jadi ibu kota negara masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menjadi pengangguran.

Sebelumnya, Koordinator Pangan dan Pertanian Direktorat Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Noor Avianto mengatakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, ada dua prioritas bidang pangan dan pertanian.

Sebanyak dua prioritas tersebut adalah program peningkatan ketersediaan akses dan kualitas konsumsi pangan serta program peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil dan industrialisasi.SB/Ant/N-3


Redaktur : andes
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top