Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Ekonomi Digital

Maksimalkan Teknologi Guna Tingkatkan Inklusi Keuangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Adopsi teknologi di sektor keuangan, termasuk financial technology (fintech) perlu dimaksimalkan. Langkah itu dimaksudkan untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.

Dalam seminar dan peluncuran buku bertajuk Indonesia's Strategic Role In The G20: Expert Perspectives di Jakarta, Kamis (27/10), Ekonom dan Rektor Unika Atma Jaya, Prasetyantoko menyebut selama ini fintech atau layanan keuangan berbasis teknologi berhasil memangkas sekat dan memudahkan akses masyarakat terhadap keuangan.

"Memang faktanya (fintech) bisa memangkas banyak sekat dan bisa cepat membantu akses, ini satu hal. Adopsi teknologi dalam sektor keuangan punya potensi untuk meningkatkan inklusi," kata Prasetyantoko.

Seperti diketahui, indeks inklusi keuangan di Indonesia pada 2021 mencapai 83,6 persen, meningkat dari angka indeks 2020 sebesar 81,4 persen. Beberapa indikator utama yang mendukung pencapaian ini meliputi peningkatan akses keuangan, akselarasi penggunaan jasa keuangan formal, dan semakin membaiknya kualitas jasa keuangan.

Lebih lanjut, Prasetyantoko menyatakan Indonesia dapat memanfaatkan forum Presidensi G20 untuk memaksimalkan kesepakatan bersama atau konsensus terkait fenomena fintech yang sedang marak saat ini.

Meskipun, menurut dia, proporsi penyaluran kredit fintech saat ini masih jauh di bawah perbankan konvensional, namun, pertumbuhannya sangat cepat, didukung adanya situasi pandemi akibat Covid-19.

"Peningkatannya besar sekali, apalagi ketika pandemi. Pandemi adalah melecut kita semua untuk mengadopsi teknologi lebih baik," kata Prasetyantoko.

Mitigasi Risiko

Di sisi lain, pihaknya mengingatkan perlu adanya mitigasi risiko terkait fintech ini, karena mudahnya akses dan luasnya jangkauan yang dimiliki, apabila tidak diperhatikan, dapat menimbulkan masalah besar di masa mendatang.

"Ruang yang masih tersedia dalam forum G20 kita optimalkan dengan diskusi mengatur atau memitigasi risiko terkait fintech yang akan terus berkembang," kata Prasetyantoko.

Ke depan, dia menyebut fintech akan terus berkembang dikarenakan model bisnisnya yang belum ada di era sebelumnya.

Seperti diketahui, transformasi digital merupakan salah satu dari tiga isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia, selain arsitektur kesehatan global, dan transisi energi berkelanjutan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top