Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makin Panas, Petisi Blacklist Ayu Ting Ting Tembus Angka 50 Ribu Orang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kabar kurang menyenangkan kembali menerpa penyanyi dangdut Ayu Ting Ting. Setelah sebelumnya keluarganya dihina warganet dan berjuang menemukan netizen yang menghina putrinya, kini Ayu Ting Ting harus menghadapi masalah lain dari netizen yaitu muncul petisi blacklist Ayu Ting Ting dari televisi (TV).

Belakangan mulai ramai munculnya petisi untuk memasukkan Ayu Ting Ting dalam blacklist stasiun televisi. Dalam petisi berjudul "Blacklist Ayu Ting Ting dari Dunia Pertelevisian" yang dibuat oleh Putri Maharani di website change.org.

Putri Maharani menjelaskan alasannya perlu memasukkan Ayu Ting Ting dalam blacklist acara televisi lantaran sikap Ayu Ting Ting saat membawakan acara di sebuah stasiun tv swasta telah menendang salah satu talent yang dinilai kurang pantas.

"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," demikian isi pengantar petisi tersebut.

Hingga hari ini, Kamis (5/8/2021), petisi yang awalnya menargetkan 50.000 tanda tangan itu telah mencapai 51.050 tanda tangan, dan kini membuat target baru mencapai 75.000. Dengan target 75.000 tanda tangan, petisi tersebut akan menjadi salah satu petisi yang paling banyak mendapat tanda tangan.

Beberapa orang yang telah menandatangani petisi tersebut juga turut memberikan alasan mereka bersedia memberikan tanda tangan.

"Artis no attitude kaya gini harus di blacklist. Skandal banyak dan gak tahu diri. Semakin kita diam, semakin banyak artis no attitude di Indonesia yang mudah berkeliaran di stasiun tv," tulis Mika Malik.

"Bad attitude tidak menghargai orang lain, pada saat live sering memukul, menoyor kepala orang, menendang dengan kaki, bicara dan tertawa dengan suara keras dan nyablak. Cara duduk tidak sopan," tulis Fira Safira.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top