Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Makin Mengerikan! Rusia Terus Menghantui Eropa, Negara Ini Bakal Dipersenjatai Alutsista Canggih

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Eropa mulai cemas dengan meluasnya serangan Rusia selain ke Ukraina yang meningkatkan kewaspadaan sejumlah negara. Meski, ada negara yang diusulkan untuk dipersenjatai lebih dini.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyebutkan negara Moldova harus "dilengkapi dengan standar NATO" demi membantunya menjaga dari tekanan invasi Rusia.

Telegraph melaporkan, Truss menyebutkan sejumlah negara dan sekutu tengah melangsungkan pembicaraan perihal bagaimana membantu negara-negara kecil, lokasinya tidak jauh dari Rusia dan Ukraina, untuk mempertahankan wilayahnya.

"Saya ingin melihat Moldova dilengkapi dengan standar NATO," ujar Truss, yang dikutip oleh BBC International, Senin (23/5).

"Ini adalah diskusi yang kami lakukan dengan sekutu kami," tambahnya.

Pada saat pertanyaan dilontarkan apakah hal tersebut karena Rusia dianggap menimbulkan ancaman keamanan bagi Moldova, Truss menjawab dengan mengiyakan.

Laporan Telegraph, Truss menyebutkan negaranya dan sekutu tengah melangsungkan pembicaraan mengenai bagaimana membantu negara-negara kecil, lokasinya tidak jauh dari Rusia dan Ukraina, untuk mempertahankan diri.

"Tentu saja. Maksud saya, Putin telah jelas tentang ambisinya untuk menciptakan Rusia yang lebih besar, dan hanya karena usahanya untuk merebut Kyiv tidak berhasil, tidak berarti dia mengabaikan ambisi itu," balasnya.

Moldova, yang juga dulunya menjadi republik Soviet, terletak di perbatasan barat daya Ukraina. Namun begitu tidak berbagi perbatasan dengan Rusia, tetapi dekat dengan beberapa wilayah yang saat ini diduduki oleh pasukan Rusia di selatan Ukraina. Negara Moldova sendiri diketahui bukan anggota NATO.

Seperti diketahui, Moldova, salah satu negara termiskin di Eropa, merupakan rumah bagi banyak etnis Ukraina dan telah menampung lebih dari 437.000 pengungsi dari perang. Negara tersebut merupakan berpenduduk sekitar 2,6 juta.

Kemudian, Presiden Moldova Maia Sandu sangat pro-Uni Eropa, tetapi pendahulunya Igor Dodon, yang masih memiliki banyak pendukung, adalah pro-Rusia. Rusia telah mencatat mendukung separatis yang menguasai wilayah Transnistria dan memiliki sekitar 1.500 tentara di sana.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top