Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makin Menegangkan! Kongo Tuduh Rwanda Mengirim Pasukan Terselubung Melintasi Perbatasan Masuk ke Wilayah Ini

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Angkatan bersenjata Republik Demokratik Kongo menuduh Rwanda mengirim 500 pasukan khusus yang menyamar ke wilayah Kongo, tuduhan terbaru dalam perselisihan yang meningkat antara kedua negara bertetangga itu.

Juru bicara militer Rwanda mengatakan itu adalah cerita palsu. Seorang juru bicara pemerintah mengatakan Rwanda tidak akan menanggapi tuduhan tak berdasar.

Dalam sebuah pernyataan, militer Kongo mengatakan 500 pasukan khusus Rwanda, mengenakan seragam hijau-hitam yang berbeda dari seragam biasa mereka, telah dikerahkan di daerah Tshanzu di provinsi Kivu Utara, yang berbatasan dengan Rwanda.

Ia meminta penduduk setempat untuk berhati-hati dan mencela siapa pun yang mereka lihat mengenakan seragam hijau-hitam.

Kongo menuduh Rwanda secara aktif mendukung kelompok pemberontak M23, yang telah melancarkan serangan paling berkelanjutan di perbatasan timur Kongo sejak merebut sebagian besar wilayah pada 2012-2013.

Rwanda menyangkal hal ini dan sebaliknya menuduh tentara Kongo menembaki wilayahnya sendiri dan bertempur bersama FDLR, sebuah kelompok bersenjata yang dijalankan oleh etnis Hutu yang melarikan diri dari Rwanda setelah mengambil bagian dalam genosida tahun 1994.

Pernyataan tentara Kongo juga mengatakan bahwa pemberontak M23, yang didukung oleh Rwanda, telah menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB di daerah Rutshuru, juga di Kivu Utara, dan telah melukai tiga penjaga perdamaian Tanzania.

Misi PBB di Kongo tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pertempuran terakhir di Kongo timur telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di wilayah yang hanya memiliki sedikit jeda dari perang sejak Rwanda dan Uganda menyerbu tahun 1996, dengan alasan ancaman dari kelompok-kelompok milisi lokal.

M23 adalah yang terbaru dalam serangkaian pemberontakan etnis Tutsi yang bangkit melawan pasukan Kongo, mengklaim membela kepentingan Tutsi melawan milisi etnis Hutu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top