Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Makin Menegangkan! AS Semprot Tiongkok, Nyatakan Tak Ada Pembenaran Atas Aksi Beijing di Taiwan

Foto : Reuters

Bendera AS dan Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, latihan militer Tiongkok di sekitar Taiwan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu merupakan eskalasi tidak berimbang dan tidak tepat. Menurutnya, negaranya telah berulang kali menjelaskan ke Tiongkok bahwa AS tidak mencari-cari krisis.

Blinken menambahkan, Washtington dan sekutu-sekutunya sangat prihatin dengan aksi terbaru Tiongkok. Kini, Tiongkok telah memulai latihan militer besar-besaran di Selat Taiwan, termasuk meluncurkan rudal sungguhan di sekitar pulau yang diklaim sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.

"Tak ada pembenaran bagi respons militer yang ekstrem, tak berimbang dan besar-besaran ini," kata Blinken dalam jumpa pers di sela-sela pertemuan menlu ASEAN di Kamboja, dikutip dari Reuters, Jumat (5/8).

Ia menambahkan, Tiongkok telah membawa aksi berbahaya ke level yang lebih tinggi. Ia juga menegaskan, AS tidak akan melakukan tindakan yang memicu krisis, namun terus mendukung sekutu-sekutunya di kawasan dan melakukan pengangkutan udara dan laut melalui Selat Taiwan.

"Kami akan terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," ucapnya.

Blinken tengah mengikuti pertemuan ASEAN di Kamboja bersama mitra-mitranya dari Asia Tenggara dan 27 negara lain, termasuk Tiongkok, Jepang, Inggris, Uni Eropa dan India. Dia tidak bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) sebelumnya menyerukan semua pihak untuk menahan diri. Mereka mengatakan ada risiko salah perhitungan dan konflik di antara kekuatan-kekuatan besar.

Tiongkok pada Kamis mengatakan akan menjatuhkan sanksi kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi sebagai balasan atas tindakannya yang "keji" dan "provokatif" dengan mengunjungi Taiwan.

Blinken mengatakan ASEAN dan negara-negara Asia lainnya sangat khawatir tindakan Tiongkok akan memicu ketidakstabilan di kawasan tersebut.

"Adalah kewajiban kita dan China untuk bertindak secara bertanggung jawab. Yang tidak kita inginkan adalah upaya dari negara mana pun, termasuk Tiongkok dan Rusia, untuk mengganggu perdamaian dan keamanan internasional," tuturnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top