Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023

Foto : Istimewa.

Kepala BPSDMI Arus Gunawan dalam peluncuran Industrial Vocational Year 2023, Jumat (25/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memperkuat sektor industri di Indonesia dan menyediakan tenaga kerja industri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi industri.

"Kementerian Perindustrian, menyadari bahwa penyediaan SDM kompeten merupakan bagian investasi pengembangan industri. Upaya perbaikan pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi penting untuk menjembatani kebutuhan tersebut," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Jakarta (25/11).

Dalam pelaksanaannya, Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai salah satu strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri di era digitalisasi industri 4.0.

Pada pekan ke-4 November 2022, BPSDMI menggelar Industrial Vocational Week (IVW) 2022 yang merupakan serangkaian kegiatan bersama mitra industri dan mitra pembangunan dari dalam dan luar negeri dalam rangka mensosialisasikan kegiatan pengembangan SDM Industri melalui program vokasi industri.

Penyelenggaraan kegiatan ini telah melibatkan 144 perusahaan industri, 127 peserta dari KADIN, KADINDA, dan para mitra, serta 947 dari SMK dan politeknik secara offline, online, dan hybrid dengan total sebanyak 1730 peserta.

Kegiatan yang berjalan selama 21-24 November 2022 ini kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Launching of Industrial Vocational Year (IVY) 2023 sebagai puncak acara berlokasi di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta yang dibuka oleh Kepala BPSDMI Arus Gunawan dalam peluncuran Industrial Vocational Year 2023, Jumat (25/11)

Arus menyampaikan keberhasilan program pendidikan dan pelatihan vokasi adalah karena terjalinnya kemitraan antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan industri yang mengurangi permasalahan mismatch supply dan demand penyediaan SDM industri.

"BPSDMI Kemenperin telah menyelenggarakan program-program memiliki best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia Industri sehingga mismatch supply dan demand di unit pendidikan dan pelatihan industri tidak terjadi," jelas Arus.

Berdasarkan data proyeksi Kementerian Perindustrian, kebutuhan SDM industri setiap tahunnya kini mencapai 682.000 orang, sementara jumlah tenaga kerja yang tersedia masih sangat sedikit.

Hal ini memicu Kemenperin untuk melakukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan vokasi nasional melalui pendidikan vokasi berupa SMK, Politeknik, Akademi Komunitas, penyelenggaraan diklat 3-in-1, program setara diploma satu, serta penguatan revitalisasi Link and Match SMK dan industri guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut.

"Kami juga tidak segan belajar dari negara-negara sahabat yang berhasil mengelola pendidikan vokasi yang baik dan terbangun sehingga kami juga mendapatkan best practice nya," tambahnya.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan ini merupakan hasil kolaborasi BPSDMI Kemenperin dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KADIN Indonesia, TVET System Reform (TSR) GIZ, S4C Swisscontact, Prospera, dan Axioo.

Sekretaris Negara dan Direktur Ketenagakerjaan Swiss Boris Zürcher mengatakan bahwa Swiss telah berkolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan keterampilan yang menjadi prioritas utama untuk program kerja sama Swiss selama 50 tahun.

"Kami sangat bangga untuk melanjutkan kolaborasi ini melalui Kerja Sama Ekonomi dan Program Pembangunan Swiss dengan Indonesia. Kami berharap dapat melanjutkan kemitraan yang sukses ini dengan Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian," ujar Boris.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel mengungkapkan bahwa Pemerintah Jerman selama ini telah memberikan dukungan kepada Indonesia dalam menerapkan peraturan dan strategi TVET nasional yang mencakup reformasi yang signifikan serta untuk memastikan penerapan pendekatan berbasis permintaan.

"Inilah salah satu faktor kunci keberhasilan visi Indonesia di balik reformasi TVET. Platform yang diluncurkan hari ini juga penting untuk menyoroti peran penting sektor swasta dalam pengembangan sumber daya manusia dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas," kata Ina.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top