Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Maju Jadi Capres, Pendiri Foxconn Terry Gou Mundur sebagai Anggota Dewan Perusahaan

Foto : AFP/Sam Yeh

Pendiri Foxconn Terry Gou memberi hormat saat mengumumkan pencalonannya sebagai presiden independen di Taiwan.

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Terry Gou, pendiri Foxconn, pemasok utama Apple, mengundurkan diri dari keanggotaan dewan perusahaan, kata Foxconn pada Sabtu (2/9), kurang dari seminggu setelah mengumumkan pencalonannya untuk menjadi presiden Taiwandari jalur independen .

Setelah berbulan-bulan berspekulasi, Gou yang mengundurkan diri sebagai ketua Foxconn pada 2019, pada Senin lalu mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai kandidat independen dalam pemilihan presiden yang akan diadakan pada Januari 2024.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Foxconn mengatakan Gou telah mengundurkan diri karena "alasan pribadi". Dia "secara resmi telah menyerahkan kepemimpinan kelompok tersebut kepada seorang manajer profesional empat tahun lalu".

Tim kampanye Gou menolak berkomentar.

Ketika ditanya pada Senin tentang masalah konflik kepentingan dengan Gou sebagai pemegang saham utama Foxconn, yang memiliki investasi besar-besaran di Tiongkok, Gou mengatakan bersedia "mengorbankan" aset pribadinya di Tiongkok jika terjadi serangan oleh Tiongkok.

"Saya tidak pernah berada di bawah kendali Republik Rakyat Tiongkok," katanya."Saya tidak mengikuti instruksi mereka."

Gou adalah orang keempat yang angkat topi, namun hasil jajak pendapat sebelum pengumumannya menempatkannya jauh di belakang kandidat terdepan, William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden Taiwan.

Pemilu ini berlangsung di tengah ketegangan yang meningkat antara Taiwan dan Tiongkok. Beijing secara teratur melakukan latihan militer di dekat pulau tersebut, yang memicu kekhawatiran akan kemungkinan konflik.

Gou berulang kali menuduh DPP melancarkan perang dengan Tiongkok yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya.

Pemerintahan yang dipimpin DPP, dan Lai, telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Tiongkok namun ditolak, karena Beijing memandang mereka sebagai separatis.

Gou, salah satu tokoh bisnis paling terkenal di Taiwan secara internasional, pekan ini berusaha menyatukan oposisi melawan DPP, namun sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai.

Dua kandidat lainnya adalah mantan Wali Kota Taipei Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan yang kecil, dan Hou Yu-ih dari partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang, yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan Beijing.

Bahkan sebelum pengumuman Gou, beberapa politisi oposisi telah menyatakan kekhawatiran, masuknya dia ke dalam pencalonan hanya akan memecah belah suara anti-DPP dan semakin memudahkan Lai untuk terpilih.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan siaran Formosa TV pada Sabtu malam, Lai mengatakan tidak akan menghentikan kampanyenya hanya karena masuknya Gou.

"Sebaliknya saya akan melakukannya lebih keras lagi, karena setelah ketua Gou mengumumkan pencalonannya, belum diketahui bagaimana keadaan akan berubah sebelum pemilu," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top