Maison Margiela dan Reebok Meluncurkan Sneakers Terbaru

Kolaborasi Reebok dalam fashion tidak ada duanya, karena perusahaan pakaian olahraga New England tidak menentang untuk membuang buku peraturan dan mencoba hal-hal lain.

Melansir laman hypebeast.com, Penikmat sneaker masih ingat kolaborasi antara Reebok dan brand fashion Prancis Maison Margiela pada tahun lalu. Saat itu, kedua merek tersebut meluncurkan sepatu hybrid bernama Tabi Instapump Fury.

Baik Tabi maupun Classic Leather lahir pada 1980-an (masing-masing 1988 dan 1983), dan sangat penting untuk identitas abadi setiap merek. Oleh karena itu, kerjasama ini merupakan perpaduan dari dua simbol yang mendefinisikan era, dan tidak bisa lebih tepat.

Keunikan dari sepasang sepatu ini adalah desainnya seakan melampaui batasan, memadukan sneakers Reebok 1994 dan boots Maison Margiela Tabi 1988 menjadi satu. Penampilan yang menjadi kolaborasi pertama Reebok dan Maison Margiela ada pada bagian depan boks atau toe box.

Desain "Tabi" mengacu pada sepatu tradisional Jepang di mana penutup jari kaki dibagi menjadi dua bagian. Tentunya, Reebok dan Maison Margiela akan meluncurkan desain sepatu dengan split toe box pada awal tahun 2021, sebagai "sajian" awal untuk bagian ujung sepatu olahraga.

Maison Margiela dan Reebok resmi meluncurkan CLassic Leather Tabi. Desainnya menggabungkan dua nomor rumah Maison Margiela yang terkenal dan salah satu siluet paling terkenal di Reebok.

Maison Margiela dan Reebok baru-baru ini mengumumkan peluncuran sepatu Classic Leather Tabi yang akan resmi dirilis pada 30 Januari. Kolaborasi yang berkelanjutan ini telah menghasilkan desain yang diakui kedua belah pihak. Keindahan sepatu membawa nostalgia, menjembatani kesenjangan antara mode dan fungsi secara kontemporer.

Sepatu itu bernama Reebok x Maison Margiela Classic Leather Tabi dan pertama kali ditampilkan di Instagram story-nya Kim Kardashian. Hanya dengan melihat tampilannya saja, kita bisa menebak bahwa desain sepatunya didasarkan pada outline dasar Reebok Classic Leather. Dan, ciri utama yang akan ditekankan adalah, terutama split-toe di bagian depan sepatu.

Sepatu Tabi Kulit Klasik menggunakan tehnik yang berbeda-beda, menunjukkan struktur kaki split yang ikonik yang diakui oleh Maison Margiela sejak 1988. Sepatu juga dihiasi dengan detail dekonstruksi untuk lebih mencerminkan konsep.

Untuk menghormati merek pakaian olahraga, siluet Classic Leather dapat ditelusuri kembali ke tahun 1983 dan merupakan struktur dasar dari sepatu kolaboratif. Kolaborasi ini berfokus pada jari kaki Tabi dan membuat sepatu yang sesuai dengan aksen ikonik.

Fitur menonjol dari sepatu kets ini adalah struktur berujung terbuka Tabi, yang pertama kali diperkenalkan oleh Maison Margiela pada tahun 1988. Siluet Classic Leather sepenuhnya dibangun kembali untuk menciptakan desain terbuka.

Prosesnya dilakukan dengan tangan, sehingga tercipta nuansa putih yang mengingatkan kita pada teknologi "Bianchetto" yang digunakan oleh banyak produk Maison Margiela (seperti tas pinggang, sepatu olahraga, dan ransel).

Logo vektor khas Reebok terletak di lidah dengan tulisan "Maison Margiela Paris" di atasnya. Kemudian, tulisan "Reebok" ada di panel samping (dekat tali sepatu).

Sedangkan sepatu ketsnya sendiri terbuat dari kulit nappa dan kulit buatan. Sol tengah EVA. Setelah menyelesaikan desainnya, dasar kulit hitam dari sepatu kets ditutup dengan lapisan putih yang dilukis dengan tangan, mengingatkan pada teknologi "Bianchetto" Margiela, yang sudah lama.

Kulit klasik Maison Margiela x Reebok Tabi "Bianchetto" dengan harga $ 350 atau sekitar Rp 4,9 juta dan akan dijual pada tanggal 30 Januari melalui toko online Maison Margiela dan Reebok. arn