Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahfud MD: Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Atas Wafatnya Buya Syafii

Foto : ANTARA/Yudhi Mahatma

Pendiri Maarif Institute yang juga Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan bela sungkawa atas wafatnya cendekiawan muslim yang juga mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.

Menurut Mahfud, wafatnya Buya Syafii, sapaan akrab, Ahmad Syafii Maarif, membuat umat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan salah seorang tokoh besarnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Buya Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah, pada hari ini pukul 10.15 WIB di Yogyakarta. Umat Islam dan bangsa Indonesia kembali kehilangan lagi salah seorang tokoh besarnya," tulis Mahfud dalam akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, seperti dipantau di Jakarta, Jumat.

Ia pun mendoakan agar Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapatkan surga.

Sebelumnya, berita duka ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DI Yogyakarta," kata Haedar.

Haedar berharap bangsa Indonesia memaafkan dan mendoakan almarhum. Selanjutnya, ia pun menyampaikan jenazah Buya Syafii akan dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Jumat sore.

Sebelumnya, Buya Syafii dikabarkan dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman sejak 14 Mei 2022.

Saat itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping dr. Ahmad Faesol mengatakan bahwa Buya Syafii sempat mengeluhkan sesak napas.

Sementara pada pada Maret 2022, Buya Syafii juga sempat dirawat rumah sakit yang sama karena mengalami serangan jantung ringan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top