Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Malaysia

Mahathir Disidik atas Tudingan Sebarkan Hoaks

Foto : AFP/Mohd RASFAN

Mahathir Mohamad

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini sedang disidik atas tudingan menyebarkan kabar bohong (hoaks) setelah mengklaim bahwa pesawat terbang yang ditumpanginya telah disabotase. Hal itu disampaikan polisi Malaysia, Kamis (3/5).

"Kami membuka investigasi (terhadap Mahathir) dengan dasar undang-undang antiberita bohong," demikian pernyataan Kepala Polisi Kuala Lumpur, Mazlan Lazim. "Kami akan melaksanakan proses investigasi sebagai mana mestinya," imbuh dia.

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, 92 tahun, saat ini sedang mencari dukungan untuk menyingkirkan Perdana Menteri Najib Razak, dalam pemilihan umum yang akan digelar pekan depan.

Masa kampanye pemilu sudah dimulai pada akhir pekan lalu. Saat berkampanye, Mahathir mengatakan bahwa ada upaya menyabot pesawat terbang yang ia carter hingga ia tak bisa pergi ke Pulau Langkawi untuk tujuan mencalonan dirinya dalam pemilu mendatang.

Mahathir sendiri akhirnya bisa mencapai Langkawi dengan menumpang pesawat lainnya. Otoritas aviasi sipil Malaysia dan perusahaan maskapai carteran mengatakan kapal yang akan ditumpangi Mahathir mengalami kendala teknis dan mereka membantah telah terjadinya sabotase.

Kepolisian Kuala Lumpur mengatakan sebuah keluhan hukum telah dilaporkan pada mereka dengan tuduhan bahwa Mahathir telah menyebarkan hoaks berdasarkan UU paling baru yang sempai menuai kontroversi. Sejumlah pengkritik menyebut UU kontroversi itu sengaja diberlakukan untuk membungkam lawan penguasa sebelum pelaksanaan pesta demokrasi.

Media lokal menyebut bahwa keluhan hukum disampaikan pada pihak kepolisian dari kelompok penyokong partai United Malays National Organisation yang mendukung PM Najib dalam pemilu yang digelar pada 10 April mendatang. "Klaim sabotase yang disebutkan Mahathir telah mengakibatkan kegelisahan bagi semua pihak warga Malaysia," demikian tulis media.

Mahathir sendiri telah mengeluarkan bantahan atas laporan itu dan menantang otoritas yang berkuasa untuk membawa kasus ini ke meja hijau. "Mereka bisa menuntut saya di pengadilan. Saya tak menyebarkan hoaks. Saya hanya mengungkapkan kebenaran," demikian pernyataan Mahathir seperti dikutip dari harian The Star.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top