Mahasiswa Unand Temukan Biji Teratai untuk Cegah Neurodegenerasi
Mahasiswi tengah meneliti bunga teratai
Selain itu, adanya sifat antioksidan dalam biji teratai mampu menurunkan kadar Malondialdehid di otak sebagai perkusor radikal bebas di otak. "Kandungan metabolit sekunder pada biji teratai, salah satunya Flavonoid, berpotensi sebagai antioksidan yang dapat memberi efek neuroprotektif pada otak akibat stres oksidatif yang menyebabkan penurunan daya ingat" tambah Dinda.
Berdasarkan penelitian tersebut, Dinda mengatakan bahwa ekstrak biji teratai memiliki potensi untuk memperbaiki kerusakan sel saraf di otak. Selain itu, juga meningkatkan kecerdasan memori dan menurunkan kadar MDA. Hanya, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengolah ekstrak biji teratai menjadi bentuk suplemen maupun food powder agar agar mudah dikonsumsi masyarakat.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya