Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahasiswa Unair Gagas Kurikulum Berbasis Kedaerahan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Muhammad Risyad Fahlefi, menggagas pengembangan kurikulum pendidikan berdasarkan kondisi masyarakat Indonesia yang multikultur, yaitu kebijakan kurikulum berbasis kedaerahan. Kurikulum ini memiliki sejumlah manfaat, antara lain menyesuaikan materi kurikulum dengan kondisi nyata.

"Kondisi multikultur masyarakat bisa menyebabkan disintegrasi sosial. Pendidikan merupakan tindakan preventif dari ancaman disintegrasi. Kurikulum pendidikan berbasis kedaerahan sebagai solusi dapat menciptakan kesadaran akan multikultural," kata Risyad dalam keterangan tertulis yang diterima Koran Jakarta, Senin (9/4).

Gagasan dengan judul Development for Regional Based Curriculum to Optimize Student Potential of Indonesia itu disampaikan dalam ajang "4th International Conference on Education" yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand, 5-7 April lalu.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu menjelaskan sudah 11 kali pemerintah mengganti kurikulum pendidikan karena masih sulit untuk menemukan formula kurikulum yang pas, sebab kondisi latar belakang dan kebutuhan pelajar yang sangat beragam. SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top