Mahasiswa Pelaku Riset Palsu "Fetish" Jarik Dikeluarkan
Rektor Unair, Mohammad Nasih (kanan).
SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) memutuskan "Droup Out" (DO) kepada Gilang, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, yang diduga telah melakukan pelecehan seksual berkedok riset fetish jarik. Mahasiswa semester 10 itu dinyatakan telah melakukan pelecehan karena meminta para korban yang juga mahasiswa, membungkus dirinya dengan kain jarik.
Rektor Unair, Moh Nasih mengatakan sebelum mengeluarkan keputusan,
pihak Unair telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga Gilang. Kepada komite etik Unair, keluarga mengaku menyesali perbuatan G tersebut dan menyatakan menerima keputusan yang dikeluarkan oleh pihak universitas.
"Kasus G ini kami nilai sudah sangat merugikan nama baik dan citra Unair sebagai PTN yang mengusung nilai inti excellence with morality," ujar Nasih, di Surabaya, Rabu (5/8).
Banyak Pertimbangan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya