Mahasiswa ITS Ciptakan Penyaring Limbah "Laundry"

SURABAYA - Tim mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan ide "Green Laundry", untuk mengubah limbah dari jasa laundry yang sedang menjamur di masyarakat agar aman dan layak buang.

Selama ini kandungan zat surfaktan dan senyawa fosfat yang tinggi pada limbah laundry, dapat mengakibatkan pengurangan kadar oksigen dalam air, sehingga membahayakan kehidupan biota air.

Tim membuat material membran yang dapat menyaring zat-zat pencemar lingkungan itu. Inovasi tersebut diharapkan lolos untuk ditunjukkan sebagai bentuk karya penelitian pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 pada Agustus mendatang.

"Membran tersusun dari senyawa kimia titanium oksida yang didoping dengan nitrogen yang berasal dari urea. Proses doping dilakukan untuk memengaruhi karakter material, agar lebih efektif dalam melakukan penyaringan," kata ketua tim, Alvin Romadhoni Putra Hidayat, di Surabaya, Kamis (4/7).

Alvin menjelaskan, cara kerja membran itu cukup sederhana, di mana surfaktan dan senyawa fosfat yang terkandung dalam limbah ditahan oleh membran tersebut karena ukuran pori yang sangat kecil. Menurut studi literatur, kedua polimer tersebut membantu meningkatkan aktivitas penyaringan pada membran.
Halaman Selanjutnya....