Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Madrid Redam Kebangkitan Chelsea

Foto : PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP

Madrid ke Semifinal I "Striker" Real Madrid, Karim Benzema berselebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Chelsea di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (13/4). Madrid melaju ke semifinal setelah unggul agregat 5-4 atas Chelsea.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Luka Modric membalikkan keadaan dan Karim Benzema menyelesaikannya saat Real Madrid menahan kebangkitan sensasional Chelsea. Madrid melaju ke semifinal setelah memenangkan laga perempat final Liga Champions dengan agregat 5-4 atas Chelsea di Santiago Bernabeu, Rabu (13/4).

Chelsea menghapus keunggulan 3-1 Madrid dari leg pertama dengan cara yang menakjubkan di Santiago Bernabeu. Mason Mount, Antonio Rudigerdan Timo Werner menempatkan juara bertahan Liga Champions itu di ambang kemenangan luar biasa.

Namun, Modric yang berusia 36 tahun mengintervensi dengan momen jenius lainnya. Sebuah assist dengan bagian luar kaki kanannya membuat Rodrygo dengan mudah melepaskan tendangan voli ke gawang dan memastikan laga berlanjut ke babak tambahan waktu.

Setelah mencetak hattrick di Stamford Bridge, Benzema kemudian mencetak gol untuk memastikan Madrid melaju. Pemain asal Prancis memanfaatkan kesalahan Rudiger untuk mencetak gol. Meski kalah dengan skor 2-3, Madrid lolos ke semifinal.

"Kami tidak pernah bisa berpikir ada yang hilang di Bernabeu," ujar Carlo Ancelotti seusai laga. "Saya tidak bisa menjelaskannya tetapi ada keajaiban di stadion ini yang membantu kami," sambungnya.

Saat peluit akhir berbunyi, Modric dan Benzema menjatuh diri ke rumput. Dua pemain veteran dengan gabungan usia 70 tahun memberikan kontribusi penting lainnya untuk membawa Madrid menuju trofi kompetisi antar klub tertinggi Eropa ke-14. Madrid akan menghadapi Manchester City atau rival sekota Atletico Madrid di babak empat besar.

Setelah ditaklukkan oleh Brentford dan kemudian dikalahkan oleh Madrid di leg pertama pekan lalu, Chelsea bangkit dengan mencetak enam gol dalam kemenangan atas Southampton di Liga Inggris akhir pekan lalu.

"Kami tidak beruntung, itu sebabnya kami kecewa," ujar Tuchel. "Kami dikalahkan oleh kualitas individu murni dan kesalahan kami sendiri. Kami seharusnya pantas lolos," sambungnya.

"The Blues" Mendominasi

Gol Mount di menit ke-15 mengatur ritme permainan Chelsea. Madrid langsung diliputi ketegangan dan Chelsea mendapat harapan.

Selama 20 menit, Chelsea mendikte permainan menghalangi Madrid menyamakan kedudukan. Reece James melakukan pekerjaan dengan baik untuk membatasi pergerakan Vinicius Junior.

Dalam beberapa menit setelah jeda tim tamu mencetak gol kedua, Rudiger melompat tinggi untuk menyundul bola dari sepak pojok.

Chelsea merayakan gol ketiga ketika Marcos Alonso menghindari tekel keras Dani Carvajal dan menembak bola ke pojok atas gawang. Namun, digagalkan oleh VAR.

Dengan 28 menit tersisa, situasi kembali seimbang. Modric memberikan umpan ke kanan kotak penalti di mana Rodrygo, yang masuk sebagai pemain pengganti, melakukan tendangan voli untuk mencetak gol.

Memasuki perpanjangan waktu, Vinicius akhirnya menemukan ruang untuk dibobol. Umpan silangnya seharusnya dengan mudah ditepis oleh Rudiger, tetapi bek itu tergelincir, memberi Benzema cukup ruang untuk mengarahkan sundulannya ke gawang.

Chelsea, yang begitu tenang sepanjang laga, tiba-tiba tampak compang-camping. Mereka memberikan segalanya ke Madrid di menit-menit akhir. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top