Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Madrid Juara Super Eropa

Foto : REUTERS/Peter Cziborra

JUARA I Kapten Real Madrid Sergio Ramos mengangkat Piala Super Eropa bersama para pemain lainnya seusai mengalahkan Manchetser United 2-1, di Phillip II Arena‚ Skopje, Makedonia, Rabu (9/8) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

Mourinho kembali gagal meraih trofi yang belum pernah dia capai sepanjang kariernya.

SKOPJE - Real Madrid menasbihkan diri sebagai kampiun benua Eropa usai mengalahkan Manchester United 2-1 di ajang piala Super Eropa yang digelar di Phiilip II Arena Skopje, Makedonia, Rabu (9/8) dini hari WIB. Dua gol Madrid masing-masing diciptakan Casemiro dan Isco. Sedangkan gol balasan United dicetak Romelu Lukaku.

Ini trofi ketiga bagi Madrid yang juga merebut piala yang sama 2014 dan 2016. Namun, pengoleksi gelar Piala Super Eropa terbanyak masih dipegang rival Madrid, Barcelona dan salah satu raksasa Serie A, AC Milan dengan masing-masing memenangkan lima piala.

Pelatih Madrid, Zinedine Zidane mengaku bahagia dengan pencapaian timnya di awal musim ini. Namun menurutnya, itu masih tidak cukup, klub berjuluk "Los Blancos" itu justru semakin lapar untuk merebut gelar dalam setiap ajang yang mereka hadapi musim ini.

"Kami tahu kami memiliki banyak pemain berbakat, dan dengan kerja keras kami akan merebut hal-hal luar biasa. Kami sangat lapar, kami selalu ingin lebih," papar Zidane usai pertandingan seperti dilansir Socerway.

"Ini penampilan yang mendekati sempurna. Babak pertama sangat fantastis dan kami sedikit kesulitan di akhir babak kedua. Seharusnya kita bisa mendapatkan gol ketiga. Kami memperlihatkan karakter kuat dan sangat lapar," kata dia lagi.

"Ada perayaan yang luar biasa di ruang ganti, itu hal normal. Kami tidak pernah lelah untuk menang. Kami dalam kendali bahwa kami sangat kuat. Kami tampil menekan dan tidak membiarkan mereka untuk bermain. Tim ini memiliki komitmen yang penting dan sangat baik," katanya.

Zidane yang timnya selalu mencetak gol dalam 66 laga terakhir mengatakan: "Kami tahu setiap pertandingan yang kami hadapi akan lebih sulit, dan kami akan menghadapi lawan-lawan yang tangguh musim ini. Yang pertama akan datang pada hari Minggu."

"Kami ingin memberikan semua yang kami miliki dan ambisi kami adalah melakukan semuanya lebih baik lagi. Hari ini tidak bisa dibandingkan dengan pramusim. Kami berada dalam bentuk terbaik sejak menit pertama hingga akhir," tadasnya.

Kemenangan "Los Blancos" tercipta berkat kegemilangan para gelandangnya, Casemiro dan Isco. Casemiro, membuka gol pertama keunggulan Real Madrid pada menit ke-24 setelah lolos dari jebakan offside usai menyambut umpan diagonal Dani Carvajal dari tengah lapangan.

Pada awal babak kedua, "Los Blancos" tidak mengendurkan serangan. Isco akhirnya menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui gol berkelas pada menit ke-52. Gelandang Timnas Spanyol itu melakukan umpan satu-dua dengan Bale kemudian melewati pemain bertahan United lalu menceploskan bola ke gawang.

United bukan tanpa perlawanan, Romelu Lukaku membuktikan bahwa dirinya layak menjadi andalan Jose Mourinho dengan menjebol gawang Real Madrid pada menit ke-60. Namun penyerang Belgia itu gagal memanfaatkan momentum untuk menambah gol setelahnya.

Cristiano Ronaldo menggantikan Karim Benzema pada menit ke-84. Kehadiran CR7 ternyata cukup menyita perhatian pemain bertahan "Setan Merah".

Mourinho Kecewa

Kekalahan tersebut membuat pelatih United, Jose Mourinho gagal menuntaskan ambisinya merebut gelar Piala super Eropa yang belum pernah diraih sepanjang kariernya. Namun pelatih asal Portugal itu masih melihat sisi positif upaya timnya bangkit dari ketinggalan dua gol untuk membuat fase akhir pertandingan berlangsung ketat, setelah Lukaku memperkecil kekalahan.

Ia juga mengeluhkan minimnya Video Asisten Wasit (VAR) ketika ia mengkritik keputusan untuk mengesahkan gol pembukaan Casemiro, meski tayangan ulang memperlihatkan badan pemain Brasil itu sejajar dengan bek Unitd Chris Smalling.

"Menurut saya kami melakukannya dengan baik, kami kalah satu gol yang memperlihatkan hasilnya benar-benar ketat dan salah satu gol mereka offside. Dengan sistem VAR yang bagus, ini akan menjadi 1-1 dan diteruskan dengan perpanjangan waktu," tambahnya.

"Kami memainkan tim yang penuh pemain-pemain fantastis namun kami mendiskusikan hasil sampai akhir. Kami memberi perlawanan kepada mereka namun memiliki alasan untuk tetap optimistis dan bangga," tandasnya. Rtr/drb/S-1

Komentar

Komentar
()

Top