Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Madrid Cium "Bahaya" di Stamford Bridge

Foto : JAVIER SORIANO / AFP

berakhir imbang I Striker Real Madrid, Karim Benzema (kanan) merayakan golnya ke gawang Chelsea pada laga leg pertama semifinal Liga Champions di Alfredo di Stefano stadium, Valdebebas, Rabu (28/4) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 1-1.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Karim Benzema kembali menyelamatkan Real Madrid dari kekalahan. Tendangan voli akrobatiknya berbuah gol untuk memastikan hasil imbang 1-1 kontra Chelsea pada laga leg pertama semifinal Liga Champions di Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) dini hari WIB.

Christian Pulisic mencetak gol tandang penting bagi Chelsea dalam pertandingan yang diguyur hujan di Valdebebas. The Blues mungkin menyesal tidak bisa meraih kemenangan, dengan Timo Werner kembali kehilangan peluang emasnya untuk mencetak gol.

Hasil imbang itu membuat Madrid tetap puas. Tuan rumah pulih dari pembukaan yang buruk sebelum upaya Benzema membuat kedudukan imbang. Eden Hazard diberi waktu 24 menit masuk dari bangku cadangan melawan mantan klubnya. Tapi meskipun ada beberapa sentuhan yang mengancam, dia tidak mampu melakukan penyelesaian yang berbuah gol. "Selalu menyenangkan bermain melawan teman," ujar Hazard kepada BT Sport setelah pertandingan.

Pada saat pemain asal Belgia itu masuk, kedua tim tampaknya puas dengan hasil imbang dan semuanya akan diputuskan pada leg kedua di Stamford Bridge Rabu pekan depan. Chelsea hanya butuh hasil imbang 0-0 untuk lolos ke final, berkat gol tandang.

Gol Benzema adalah yang ke-71 di Liga Champions. Itu menjadikannya pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah kompetisi ini bersama Raul. Benzema hanya berada di belakang Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Robert Lewandowski.

Ketika Real Madrid kesulitan dan dengan absennya Sergio Ramos yang cedera, Benzema keluar menjadi penyelamat. "Kami seharusnya memenangkan babak pertama," ujar pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. "Kami seharusnya mencetak setidaknya satu gol lagi," sambungnya.

"Hasilnya adil," ujar Zinedine Zidane. "Penampilan kami di babak pertama bukan yang terbaik, tekanan mereka membuat kami kesulitan, tetapi kami beradaptasi dan di babak kedua kami lebih baik," sambungnya.

Real telah menyingkirkan Liverpool dan Atalanta dalam dua pertandingan terakhir mereka di kandang. Tapi kali ini mereka benar-benar diuji oleh permainan menekan Chelsea yang intens dan Zidane memuji tim asuhan Tuchel tersebut.

"Kami pandai menekan tim di atas lapangan, tetapi lawan kami sangat bagus, sangat kompetitif. Mereka memiliki 21 pertandingan dan tidak kebobolan dalam 16 pertandingan (sebelum pertandingan Rabu) dan mereka membuktikan alasannya. Mereka berada di semi- final karena suatu alasan," ujar Zidane.

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois setuju bahwa Chelsea adalah tim yang lebih mengesankan. Namun, dia memperingatkan bahwa timnya akan membuat mereka berada di bawah tekanan pada leg kedua di London.

"Mereka lebih agresif dan lebih intens, kami ingin memulai permainan seperti yang mereka lakukan, mereka memberikan segalanya. Gol pertama datang pada saat yang sulit bagi kami, tetapi kami mampu mengangkat diri dan babak kedua tidak terlalu gila," ujarnya

"Skor 1-1 berarti pertandingan pekan depan seperti final. Saya tidak berpikir itu akan berakhir 0-0 dan bila Chelsea duduk serta menunggu kami, mereka bisa membuat kesalahan besar," sambung kiper timnas Belgia tersebut.

Lupakan Liga Super

Kedua tim ini sama-sama berada di antara 'Dirty Dozen' Liga Super Eropa. Presiden Madrid Florentino Perez adalah tokoh utama dari proyek yang memisahkan diri dari UEFA dan dia menonton di Stadion Alfredo di Stefano.

Meskipun ada protes di luar stadion, Perez sepertinya tidak tersentuh oleh tanda-tanda ketidakpuasan terhadap klub dan tidak terlihat ada pemberontakan Madrid melawan UEFA. Lagu Liga Champions terdengar seperti biasa dan pembawa acara di stadion menyatakan: "Liga Champions UEFA menyatukan tim-tim terbaik di Eropa." ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top