Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Luncurkan Panduan Investasi Lestari, BKPM Sebut Titik Awal Inovasi

Foto : ANTARA/ Aji Cakti

Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi Saribua Siahaan di Forum Bisnis dan Investasi di Bukit Doda, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

PALU - Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan Panduan Investasi Lestari sejalan dengan tren ekonomi global menuju arah berkelanjutan.

"Diluncurkannya panduan ini merupakan titik awal inovasi untuk menjawab permintaan dunia bisnis dan konsumen menuju praktik ekonomi berkelanjutan dan merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai realisasi investasi langsung di Indonesia, sejalan dengan tren global menuju arah keberlanjutan," ujar Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi Saribua Siahaan di Bukit Doda, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/6).

Dia mengatakan panduan ini telah dapat dipakai oleh berbagai pihak, khususnya investor, bisnis, dan pemerintah untuk mendorong semakin banyaknya investasi-investasi yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi tapi juga berdampak baik. Selain itu, adanya panduan ini merupakan upaya pemerintah.

"Saat ini tren investasi yang mengutamakan dampak (selain keuntungan) semakin meningkat. Apalagi dengan semakin banyak bencana alam karena dampak krisis iklim dan degradasi lingkungan, banyak investor yang tidak sekadar berharap mendapat keuntungan, tapi juga berharap investasi yang digelontorkan dapat menciptakan dampak baik. Investasi yang ramah sosial dan ramah lingkungan juga mulai menunjukkan pertumbuhan yang signifikan secara global maupun regional," katanya.

Berbagai aliansi atas inisiatif dunia bisnis juga berkomitmen untuk mencapai target net-zero carbon dalam menjalankan usahanya serta tren sisi pasar meningkatkan permintaan atas produk-produk yang berkelanjutan.

Disamping itu, dalam forum ke-27 Conference of Parties (COP) yang diselenggarakan pada November 2022, Pemerintah Indonesia menyampaikan peningkatan ambisi penurunan emisi gas rumah kaca melalui dokumen Enhanced NDC (ENDC) Indonesia.

Potensi Besar

Potensi investasi inovasi bisnis alam juga terbilang besar. Laporan World Resource Institute (WRI) pada 2019 yang memperkirakan investasi global sebesar 1,8 triliun dollar AS dalam Inovasi Berbasis Alam dari 2020-2030 dapat menghasilkan manfaat bersih sebesar 7,1 triliun dollar AS.

Pengembangan Investasi lestari juga tercantum dalam 5 Agenda Besar Indonesia seperti yang disebutkan dalam Pidato Kenegaraan oleh Presiden Indonesia pada 16 Agustus 2022 diantaranya adalah hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, serta UMKM naik kelas.

Sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan juga masuk ke dalam sektor prioritas untuk digenjot investasinya. Kebutuhan investasi untuk sektor ini di Indonesia hingga 2040 tercatat sebesar 45,4 miliar dolar AS. Pemerintah kini berupaya untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Peran Investasi swasta dibutuhkan untuk percepatan pembangunan berkelanjutan melalui investasi yang ramah lingkungan, berkomitmen untuk mendidik tenaga kerja lokal, bersedia melakukan transfer teknologi, dan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam dengan hilirisasi produk.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top