Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Lumbung Pangan Turunkan Angka Kemiskinan di Sumba

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mengatakan program food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, berharap program food estate di Sumba Tengah mampu menggerakkan roda ekonomi keluarga petani, umumnya masyarakat Sumba Tengah yang selama ini bergantung pada sektor pertanian.

"Ke depannya, program Kementan ini mampu berkontribusi besar terhadap peningkatan indeks perekonomian di Kabupaten Sumba Tengah," kata Suwandi, di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Suwandi meminta dukungan semua pihak terlebih DPR untuk bisa membantu Kementan dalam hal program dan anggaran yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Permintaan Suwandi itu seiring dengan kunjungan beberapa anggota DPR dari Komisi IV pekan kemarin. Kunjungan itu bertujuan melihat langsung perkembangan dari food estate yang sudah dilakukan sekaligus masa reses sidang V Komisi IV DPR.

Data pemerintah menyebutkan program lumbung pangan di Sumba Tengah perlahan mulai menunjukkan hasil yang positif. Hal itu dibuktikan dengan turunnya angka kemiskinan yang sebelumnya tahun 2020 sebesar 34,49 persen dan tahun 2021 menjadi 34,27 persen, turun 0,22 persen. Penurunan ini paling signifikan di seluruh kabupaten/kota di NTT.

Pemda Sumba Tengah melaporkan penurunan ini karena adanya program food estate. Jadinya, produksi padi meningkat dari 3,4 ton per hektare menjadi 5,1 ton per hektare. Begitu juga jagung yang semula cuma 1-3 ton menjadi lima ton per hektare.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top