Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Lulusan PPI Madiun Diminta Siap Hadapi Perubahan Teknologi Transportasi

Foto : Istimewa

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri (dua dari kanan), saat memipin Upacara Wisuda Diploma III PPI Madiun.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perubahan teknologi dalam bidang transportasi menjadi tantangan ekstra bagi insan transportasi, oleh karena itu dibutuhkan SDM transportasi yang prima, unggul, profesional, dan beretika. Untuk ini para lulusan dariPoliteknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun harus siap menghadapinya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, saat memipin Upacara Wisuda Diploma III PPI Madiun. Dan upacara Wisuda kali ini diselenggarakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 dengan jumlah Wisudawan yang dilantik sebanyal 212 orang yang terdiri dari 48 orang Diploma III Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian, 48 orang Diploma III Teknologi Elektro Perkeretaapian, 46 orang Diploma III Teknologi Mekanika Perkeretaapian dan 70 orang Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian.

"PPI Madiun memiliki peran sangat penting mengingat perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin pesat dengan mengacu pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional," kata Zulfikri dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/9).

Ia menjelaskan bahwa hal ini menjadi penting, sebagaimana arahan Menteri Perhubungan bahwa lembaga pendidikan transportasi harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa depan. Untuk itu, PPI Madiun sebagai unit pelaksana teknis yang mendidik calon profesional di bidang perkeretaapian juga harus adaptif terhadap teknologi, menghadapi era revolusi industri 5.0 dimana kecerdasan buatan atau artificial intelligence sudah mulai massive digunakan dalam dunia industri termasuk industri transportasi

Lebih lanjut, Zulfikri menyampaikan bahwa sasaran pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian yang ingin dicapai pada tahun 2030 terfokus pada perluasan jaringan perkeretaapian nasional mencapai 10.524 KM tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua yang direncanakan mampu melayani 929,5 juta orang per tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top