Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lulusan Filsafat Sukses jadi Direktur Bank, Kok Bisa?

Foto : Istimewa

Ilustrasi Fakultas Filsafat UGM.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Sulit untuk mengerti lulusan filsafat bisa kerja di industri perbankan. Namun, mantan Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Achmad Purwantono, yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama Jasa Raharja, mengatakan lulusan dari jurusan filsafat sangat mungkin untuk meniti karier di dunia perbankan, bahkan bisa sangat sukses.

Rivan menuturkan terdapat banyak ilmu dari jurusan filsafat yang kemudian menjadi kunci sukses dalam berkarier di dunia perbankan.

Salah satunya adalah ilmu terkait filsafat komunikasi. Alumni Fakultas Filsafat UGM tahun 1985 itu mengungkapkan penerapan dari ilmu filsafat komunikasi tersebut yaitu mengkaji secara fundamental cara dalam berkomunikasi, telah mengantarkannya untuk sukses dalam berkarier dan menyelesaikan banyak permasalahan di dunia perbankan.

Sekilas cerita, karier Rivan di dunia perbankan dimulai dengan menjadi staf di bagianCustomer Service(CS). Berkat landasan keilmuan filsafat komunikasi, Rivan kemudian dikenal sebagai seorang bankir yang mempunyai hubungan baik serta dipercaya oleh nasabah. Karena pencapaian itu, Rivan selanjutnya langsung dilirik dan dipromosikan oleh atasannya untuk menduduki jabatan yang berada dua tingkat di atas staf CS, hanya dalam waktu 25 hari sejak ia pertama kali menjadi CS.

Lalu, tahun lalu sewaktu telah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Kereta Api Indonesia, Rivan selajutnya dipanggil untuk menjadi Direktur Utama di Bank Bukopin. Pemanggilan ini dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan Bank Bukopin dari krisis yang dihadapi ketika itu. Bank Bukopin diketahui mengalami krisis likuiditas pada tahun 2020 lalu yang disebabkan oleh adanyapanic withdrawalakibat pemberitaan negatif dan hoaks.

"Gak ada penyelesaian masalah kalau gak ada komunikasi yang baik," tutur Rivan dikutip dari rilis pers Humas UGM, Senin (28/6).

Dengan jurus jitu berlandaskan ilmu filsafat komunikasi, Rivan kemudian membangun kembali hubungan Bank Bukopin dengan berbagai pihak terkait/ stakeholder, dan berhasil. Rivan berhasil memperbaiki komunikasi dengan nasabah dan membangun kembalitrustBank Bukopin di media. Bank Bukopin pun terselamatkan.

Terakhir, Rivan mengungkapkan seorang lulusan jurusan filsafat kemudian tentu harus mempelajari berbagai ilmu-ilmu baru seputar perbankan, seperti neraca perdagangan, analisis keuangan, dan lain sebagainya. Namun, Rivan menegaskan bahwa lulusan filsafat tidak perlu mencemaskan hal seperti itu.

"Justru kalau belajar filsafat itu lebih susah, belajar ilmu-ilmu lain itu kemudian jadi mudah," pungkas Rivan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top