Lulusan BLK Komunitas Harus Mampu Kuasai Iptek

JAKARTA - Lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Kecakapan para lulusan BLK Komunitas dalam menguasai hal tersebut akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa.

"Di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, peserta pelatihan di BLK Komunitas harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan hal ini nantinya berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," ujar Wakil Presiden Wapres), Ma'ruf Amin, dalam Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta peresmian BLK Komunitas Tahun 2020, di Tasikmalaya, Selasa (8/6).

Wapres mengatakan, saat ini persaingan dunia sudah semakin ketat. Kecepatan, ketepatan, dan efisiensi serta penguasaan teknologi digital harus dijadikan fondasi penting untuk bersaing, termasuk persaingan di sektor ketenagakerjaan.

"Tantangan nyata yang dihadapi adalah langkah-langkah strategis apa yang harus kita lakukan dalam menyiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan di masa depan yang diisi oleh teknologi digital seperti big data, artificial intelligent, internet of things," jelasnya.

Akses Pelatihan

Lebih jauh Wapres menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah membuat program BLK Komunitas sejak tahun 2017. Tujuannya, mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, mencetak SDM unggul, dan memberikan bekal keterampilan dan kompetensi kerja.

Dia menambahkan pelatihan di BLK Komunitas juga mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja baru. Sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan memulihkan perekonomian nasional.

"Agar pembangunan BLK Komunitas semakin relevan dengan tujuan pendiriannya, kejuruan pelatihan terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri," imbuhnya.

Wapres menerangkan BLK Komunitas adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di Lembaga Pendidikan Keagamaan Non Pemerintah. BLK Komunitas pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, serta komunitas serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.