Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Luhut Pandjaitan Sebut Program Hilirisasi Mineral Dongkrak PDB Indonesia Capai 3,5 Triliun Dolar AS Tahun 2030

Foto : Antara

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan bisa mencapai 3,5 triliun dolar AS (sekira Rp54 ribu triliun) pada 2030 dengan melakukan hilirisasi mineral.

"Saya cukup yakin, di 2030, ekonomi kita, PDB kita bisa mencapai 3,5 triliun dolar AS. Skenario saat ini kita cuma bicara nikel, belum soal timah, tembaga, bauksit. Kita sekarang siapkanroadmapnya. Kalau kita bisa mengelolanya, saya yakin kita bisa dapat lebih tinggi lagi," katanya di Jakarta, Selasa (18/10).

Menurut Luhut, jika dibandingkan dengan masa lalu sebelum digalakkannya hilirisasi, ekspor Indonesia masih terbilang kecil dan hanya berupa bahan mentah. Kini, dengan hilirisasi, ada peningkatan signifikan khususnya ekspor bahan olahan bernilai tambah tinggi.

Lebih lanjut, saat ditanya wartawan soal kebijakan larangan ekspor mineral mentah seperti timah dan bauksit, Luhut menyebut hal tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Kita jangan bicara terus larangan ekspor. Kita akan ada regulasi. Sebenarnya kita sudah mulai sekarang, saya rasa bertahap, tahun depan, tahun berikutnya, dan sebagainya," katanya tanpa menyebut secara gamblang.

Luhut menambahkan Indonesia tengah berupaya untuk melakukan transformasi ekonomi dengan mempromosikan pembangunan berkelanjutan dari pembangunan ekonomi coklat (brown economic development) ke ekonomi hijau (green economic). Hal itu dilakukan untuk bisa menjadikan RI sebagai negara maju di masa depan. "Targetnya mungkin 2050 atau 2060 kita harus mencapai itu (jadi negara maju)," katanya.

Sebelumnya, Luhut menyebut hilirisasi terbukti memberikan nilai tambah yang signifikan karena ekspor komoditas mentah RI yang tadinya hanya 1,2 miliar dolar AS pada 2015, pada tahun 2022 ini diperkirakan bisa mencapai 29 miliar dolar AS.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top