Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Produksi Pangan | Indonesia saat Ini Miliki 10 Juta Ha Lahan Rawa Mineral

Luas Tanam Diproyeksikan Turun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Luas tanam yang diproyeksikan turun bulan ini harus menjadi alarm bagi pemerintah sehingga jangan sampai menurunkan produksi yang nantinya menjadi alasan untuk impor.

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan proyeksi luas tanam imbas cuaca ekstrem El Nino. Penurunan luas tanam pada awal tahun menimbulkan kekhawatiran di sektor pangan.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menuturkan di Indonesia saat ini sedang mengalami iklim ekstrem El Nino yang belum pernah ada sebelumnya. Pada Februari 2024, luas tanam diproyeksikan turun menjadi 800.000 hektare (ha) dari 1.753.000 ha pada Januari 2024 akibat dampak kekeringan ekstrem.

"Biasanya grafik pada Februari ini meningkat, bisa sampai dua juta. Ini belum sampai puncak, kita malah menurun. Ini yang mengkhawatirkan," kata Mentan melalui keterangannya dari Makassar, Selasa (20/2).

Meski demikian, Mentan tetap optimistis Indonesia bisa swasembada pangan. Ini mengingat saat ini bantuan pupuk sudah ditambah oleh Presiden Jokowi menjadi 14 triliun rupiah pada 2024 untuk memacu akselerasi produksi pertanian Indonesia.

"Indonesia sudah tiga kali swasembada, pada 2017, 2019, 2020. Itu artinya kita mampu. Hanya saja saat ini kondisi pertanian tidak baik ditambah dengan kondisi iklim yang tidak bersahabat, diperparah dengan kebijakan yang perlu disempurnakan. Salah satunya adalah masalah pupuk. Saat saya beri tahu kepada Presiden, dengan spontan Presiden berkata tambah pupuk 14 triliun untuk mengatasi masalah ini," bebernya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top